Asap Tebal Gegerkan SMPN 7 Sinjai, Ruang Laboratorium Terbakar

kebakaran

Petugas Pemadam Kebakaran Menyemprotkan Air ke Bagian yang Masih Terbakar. (Foto: Istimewa)

BERITA.NEWS, Sinjai — Insiden kebakaran terjadi di SMP Negeri 7 Kabupaten Sinjai pada Rabu pagi, 28 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WITA.

Api melalap bagian atap atau plafon ruang laboratorium IPA yang diketahui sudah tidak lagi difungsikan.

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.

Asap tebal yang mengepul dari atas bangunan pertama kali terlihat oleh sejumlah siswa, yang kemudian berteriak meminta pertolongan.

Para guru segera bertindak cepat dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran.

“Begitu menerima laporan, tim kami langsung bergerak dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.10 WITA dengan tiga unit armada,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasat Pol PP dan Damkar) Kabupaten Sinjai, Agung Budi Prayogo.

Petugas berhasil menjinakkan api dalam waktu singkat.

“Alhamdulillah, sekitar pukul 10.25 WITA, api sudah berhasil kami padamkan secara menyeluruh,” tambahnya.

Pembersihan lokasi segera dilakukan setelah api padam.

Seluruh personel Damkar meninggalkan lokasi sekitar pukul 10.55 WITA setelah memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

Agung juga menegaskan bahwa timnya selalu siap siaga menghadapi situasi darurat.

“Kami punya standar operasional yang ketat. Dalam setiap kejadian, keselamatan jiwa adalah prioritas utama. Kami bersyukur tidak ada korban dalam kejadian ini,” tegasnya.

Agung juga mengimbau seluruh sekolah dan institusi publik untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di bangunan yang sudah lama tidak difungsikan.

“Kami akan melakukan evaluasi dan patroli preventif di sejumlah titik rawan, termasuk fasilitas pendidikan,” tuturnya.

Pihak sekolah turut diminta agar melakukan pengecekan berkala terhadap instalasi listrik dan kondisi bangunan.

“Kebanyakan kebakaran di tempat kosong disebabkan oleh korsleting listrik. Maka dari itu, pencegahan jauh lebih penting,” pungkas Agung Budi Prayogo.

Comment