BERITA.NEWS,Makassar- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat ada perlambatan pertumbuhan kredit do Sulsel pada periode triwulan pertama Januari- Maret 2025.

Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin mengaku adanya perlambatan itu dari akhir desember 2024 sebesar Rp 164,29 triliun hanya tumbuh 3,76 persen di posisi Maret 2025 atau Rp 165,79 triliun.

“Kredit perbankan di Sulawesi Selatan mengalami perlambatan yang cukup signifikan menjadi 3,76% namun tetap didukung dengan kualitas kredit atau NPL di level yang terkendali yaitu
2,87%,” ucapnya.

Muchlasin mengaku kondisi masih aman mengingat NPL atau kredit bermasalah d Sulsel masih dalam level terkendali, apalagi Loan to Deposit Ratio (LDR) cukup tinggi.

“LDR yang tinggi sebesar 122,93% mencerminkan fungsi intermediasi yang berjalan optimal,” sebutnya.

Lebih lanjut, Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin mengatakan kredit produktif masih menjadi motor utama penyaluran kredit di Sulsel dengan pangsa 53,92% dari total kreditmeskipun hanya tumbuh 0,20% (yoy).