Pendidikan Bulukumba Meningkat, Penanganan Anak Tidak Sekolah Jadi Prioritas

BERITA.NEWS, Bulukumba – Capaian sektor pendidikan di Kabupaten Bulukumba menunjukkan tren peningkatan signifikan selama kepemimpinan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bulukumba mencapai angka 74,43, mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya: 72,02 (2021), 72,75 (2022), dan 73,64 (2023).

Meski menunjukkan kemajuan, dunia pendidikan di Bulukumba masih menghadapi tantangan, khususnya dalam hal penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) yang jumlahnya masih di atas 8.000 anak.

Beragam faktor menjadi penyebab, antara lain kondisi ekonomi, pola pikir orang tua, rendahnya motivasi anak, hingga persoalan keluarga seperti perceraian.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Rahmat Syafri, menegaskan bahwa pengentasan ATS masih menjadi program prioritas.

Pemerintah mendorong kerjasama multipihak untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia.

Salah satu langkah konkret adalah penandatanganan komitmen bersama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba, Kamis 15 Mei 2025, di Gedung Pinisi.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan evaluasi dan verifikasi data ATS melalui sistem pusat data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Baca Juga :  Viral! Pengantin Terjebak Banjir di Bulukumba, Polisi Sigap Bantu Naik Becak

Verifikasi dilakukan oleh para Lurah, operator ATS, pengurus PKK Pokja II, serta pengelola Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Bulukumba.

Ketua TP PKK Bulukumba, Andi Herfida Muchtar, menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah atau sekolah.

Ia mengajak seluruh elemen PKK di semua jenjang untuk aktif mendeteksi dan mendampingi anak-anak yang putus sekolah.

“PKK bisa menjadi jembatan komunikasi antara keluarga dan sekolah, sekaligus memberikan motivasi kepada anak-anak agar kembali ke bangku pendidikan,” ujarnya.

Andi Herfida juga mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi menyusun langkah konkret, mulai dari pendataan hingga penyediaan akses dan fasilitas belajar yang inklusif.

Ia berharap tidak ada satu pun anak Bulukumba yang tertinggal dalam pendidikan.

Sebagai penutup, Ketua TP PKK bersama seluruh stakeholder terkait membubuhkan tanda tangan pada papan komitmen sebagai bentuk dukungan terhadap program percepatan penanganan ATS di Kabupaten Bulukumba.

Comment