Gelombang PHK 2025: DPR Minta Pemerintah Selamatkan Pekerja

phk

Ilustrasi PHK. (Foto: Int)

BERITA.NEWS, JAKARTA – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia terus menunjukkan tren yang mengkhawatirkan sejak tahun lalu dan berlanjut hingga awal 2025.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah perusahaan besar seperti Sritex, Yamaha, Sanken, hingga Victory Ching Luh melakukan PHK massal, dengan wilayah Jawa Tengah, Riau, dan DKI Jakarta mencatat jumlah PHK tertinggi.

Sepanjang tahun 2024, sektor industri padat karya menjadi yang paling terdampak. Lesunya perekonomian global dan berbagai persoalan internal nasional memperparah kondisi industri dalam negeri, mengakibatkan ribuan pekerja kehilangan mata pencaharian.

Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo, menegaskan bahwa negara harus segera hadir untuk menyelamatkan industri padat karya yang selama ini menjadi penyerap tenaga kerja terbesar.

Baca Juga :  Update OJK: Stabilitas SJK Masih Terjaga Per Maret 2025

Ia menilai jika sektor ini terus terpuruk, akan timbul dampak sosial yang luas dan mendalam.

“Ini bukan hanya soal angka. Ini soal ribuan keluarga yang kehilangan penghasilan, anak-anak yang terancam putus sekolah, dan masyarakat yang makin terpinggirkan. Badai PHK ini merupakan potret kepedihan yang nyata,” ujar Yoyok saat diwawancarai pada Selasa (15/4/2025).

Lebih lanjut, ia mendorong kementerian terkait untuk segera merumuskan langkah konkret dalam memulihkan sektor ketenagakerjaan nasional.

“Kita tidak bisa hanya diam melihat badai ini terus meluas. Negara harus tanggap dan hadir dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” tegasnya.

Yoyok juga berharap adanya kolaborasi nyata antara kementerian dan pelaku usaha untuk menekan angka PHK dan menjaga stabilitas sosial ekonomi masyarakat.

Comment