Kebocoran Air Capai 30 Persen, PDAM Sinjai Rugi Miliaran Rupiah

pdam-sinjai

Kantor PDAM Sinjai. (Foto: Berita.News/ Syarif)

BERITA.NEWS, SINJAI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sinjai Bersatu tengah menghadapi tantangan serius akibat tingginya tingkat kebocoran air yang mencapai 30 persen.

Selain menjadi persoalan teknis, kebocoran ini juga berdampak langsung pada kerugian finansial yang belum bisa dihitung secara pasti.

Direktur PDAM Sinjai, Nasrullah Mustamin, mengungkapkan bahwa meski angka 30 persen masih dalam batas toleransi, pihaknya menjadikan isu ini sebagai prioritas utama.

“Kami akan mengambil langkah penekanan, perbaikan, dan penertiban secara menyeluruh,” ujarnya kepada wartawan. Senin (14/4/2025).

Beberapa penyebab kebocoran antara lain adalah air tanpa rekening di mana masyarakat menikmati layanan air tanpa memberikan kontribusi pendapatan bagi PDAM.

Baca Juga :  Harga Pupuk Turun 20%! Petani Sinjai Bersyukur, Kebijakan Presiden Prabowo Dianggap Sejarah Baru

Selain itu, pencurian air dan kerusakan pada alat ukur (kilometer) pelanggan juga turut menyumbang tingginya angka kebocoran.

“Ini menjadi PR besar bagi kami untuk melakukan penertiban, terutama terhadap praktik-praktik yang melanggar hukum,” jelas Nasrullah yang juga merupakan Ketua KAHMI Sinjai.

Tak hanya soal kebocoran, PDAM Sinjai juga dibebani dengan tunggakan pelanggan yang nilainya menembus angka Rp4 miliar hingga tahun 2025.

Tunggakan ini tersebar di beberapa kecamatan, dengan durasi keterlambatan mulai dari satu tahun hingga puluhan tahun.

“Beberapa upaya tengah kami tempuh agar tunggakan tersebut dapat dibayar, salah satunya dengan memberikan kebijakan pembayaran secara dicicil,” tutupnya.

Comment