BERITA.NEWS, Makassar – Restoran AUCE Kongkow, yang dikenal menyajikan makanan khas Jepang dan Korea, kini tengah disorot publik usai muncul dugaan bahwa mereka menyajikan minuman jus dari bahan minuman sachet seperti Jasjus dan Marimas, namun dijual dengan harga tinggi.
Dugaan ini mencuat setelah sejumlah pelanggan mengeluhkan rasa dan kualitas minuman yang mereka pesan di beberapa cabang AUCE Kongkow yang tersebar di Jalan Letjen Hertasning, Jalan Andi Djemma, dan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
Konsumen merasa tertipu karena minuman yang mereka pesan tidak sesuai dengan ekspektasi maupun harga yang dibayarkan.
Salah satu pelanggan, Rere (19), mengaku kecewa setelah mengetahui bahwa minuman seperti es teh dan jus jeruk yang ia pesan ternyata diduga berasal dari campuran minuman sachet dan air gula.
“Pantasan tehnya itu rasanya kayak teh mura ji (teh sisri), dan ternyata benar dugaanku selama ini, sama juga dengan jus jeruknya. Kecewa juga sih, karena restoran seperti AUCE Kongkow menyajikan minuman seperti itu,” ujar Rere, Jumat (11/4/2025).
Ia juga meminta agar pemerintah segera menindaklanjuti temuan ini berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
“Harapannya sih, yang beginian harus ditindaki karena sebagai konsumen kita tidak tahu betul soal cara penyajiannya dan terbuat dari bahan dasar apa,” tambahnya.
Ketika dikonfirmasi via WhatsApp, pihak AUCE Kongkow mengarahkan agar hal ini dikonfirmasi ke bagian hukum.
“Bapak mungkin bisa hubungi bagian legalnya pak karena ini bukan bagian saya,” tulis perwakilan restoran dalam pesan singkat.
Sementara itu, sejumlah netizen dan penggiat konsumen mulai menyerukan agar Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera turun tangan untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
Ketua Umum Pandawa Pattingalloang, Muh Jamil, menegaskan bahwa bila dugaan tersebut benar, maka AUCE Kongkow dapat menghadapi konsekuensi hukum.
“Kalau semua ini benar, saya yakin pihak AUCE Kongkow akan dapat persoalan yang serius,” tegas Jamil, yang akrab disapa Emil.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak segan melaporkan jika menemukan praktik serupa.
“Kita sebagai masyarakat ini harus berhati-hati dalam memilih tempat makan, dan jika ada temuan seperti ini harus dilaporkan, tidak boleh didiamkan,” tambahnya.
Kasus ini menjadi pengingat penting akan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam bisnis kuliner.
Konsumen berharap AUCE Kongkow segera memberikan klarifikasi yang memadai dan memperbaiki standar kualitas mereka demi menjaga kepercayaan pelanggan dan keberlangsungan usaha di tengah persaingan ketat industri kuliner.
Comment