BERITA.NEWS, Sinjai – Peristiwa pohon tumbang yang menghalangi jalan poros Sinjai-Bulukumba di Lingkungan Caile, Kelurahan Sangiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan, kembali menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan instansi terkait.
Kejadian ini menyoroti lemahnya tindakan pencegahan terhadap potensi bahaya dari pohon-pohon di sepanjang jalur utama tersebut.
Meskipun evakuasi yang dilakukan oleh personel Polsek Sinjai Selatan bersama warga mendapat apresiasi, pertanyaan mendasar tetap muncul: mengapa insiden seperti ini terus berulang?
Kurangnya Langkah Preventif
Muslimin, seorang warga Sinjai Selatan, menilai bahwa instansi terkait kurang sigap dalam melakukan tindakan preventif, seperti memangkas pohon yang sudah lapuk atau rawan tumbang.
“Ini menunjukkan lemahnya perencanaan mitigasi bencana lingkungan, terutama di jalur yang menjadi akses utama masyarakat,” ujarnya, Selasa (25/3/2025).
Selain menyebabkan kemacetan, kejadian ini juga berdampak pada layanan publik. Salah satunya adalah putusnya Pipa Transmisi Jaringan Distribusi Utama (JDU) SPAM IKK Sinjai Selatan, yang mengganggu suplai air bersih bagi masyarakat.
“Tumbangnya satu pohon saja bisa memberikan efek domino yang cukup besar terhadap kebutuhan dasar warga, seperti akses air bersih,” jelas Muslimin.
Perlu Langkah Antisipatif yang Konkret
Dalam menghadapi cuaca ekstrem, Muslimin meminta pemerintah daerah dan instansi terkait agar menerapkan langkah antisipatif yang lebih konkret.
Salah satu solusinya adalah pemetaan pohon-pohon tua di sepanjang jalan utama dan pemangkasan sebelum terjadi bencana.
“Tidak seharusnya tindakan hanya dilakukan setelah insiden terjadi. Ini menunjukkan pendekatan yang reaktif, bukan proaktif,” ungkapnya.
Kejadian ini juga seharusnya menjadi momentum bagi Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait untuk lebih aktif dalam melakukan inspeksi rutin terhadap kondisi pohon di sepanjang jalan strategis.
Koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan warga harus lebih ditingkatkan dalam upaya pencegahan, bukan hanya dalam tindakan tanggap darurat setelah kejadian.
Insiden Serupa Terjadi Berulang
Masyarakat tentu mengapresiasi tindakan cepat aparat dalam menangani dampak dari pohon tumbang ini.
Namun, sudah saatnya kebijakan preventif yang lebih serius diterapkan. Jangan sampai kejadian serupa terus terjadi tanpa ada perbaikan nyata dari pemerintah daerah.
Diketahui, sehari sebelumnya juga terjadi pohon tumbang di wilayah Kecamatan Sinjai Timur, juga di jalan poros Sinjai-Bulukumba.
Akibat peristiwa tersebut, seorang personel kepolisian mengalami luka dan sempat tidak sadarkan diri karena tertimpa pohon saat mengendarai sepeda motor.
Hingga saat ini, angin kencang masih kerap terjadi di wilayah Kabupaten Sinjai. BPBD Sinjai pun telah mengeluarkan imbauan terkait kewaspadaan akan bencana hidrometeorologi.
Comment