BERITA.NEWS, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan sosial bagi para pekerja melalui kerja sama yang lebih erat dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Komitmen ini ditegaskan dalam audiensi antara Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, dengan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sinjai, Andi Nur Isma, serta Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Makassar, I Nyoman Hary Sujana, yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati pada Rabu (19/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan memaparkan capaian program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) di Kabupaten Sinjai sepanjang tahun 2024.
I Nyoman Hary Sujana mengungkapkan bahwa masih banyak pekerja di Sinjai yang belum terlindungi dari berbagai risiko, seperti kecelakaan kerja, kematian, hari tua, pensiun, dan kehilangan pekerjaan.
“Belum lama ini, Kepala Desa Samaturue meninggal dunia dan akan mendapatkan santunan untuk keluarganya. Ini menjadi contoh pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja, termasuk aparatur desa,” ujarnya.
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program BPJS Ketenagakerjaan demi perlindungan yang lebih optimal bagi pekerja di Kabupaten Sinjai.
“Pemerintah Kabupaten Sinjai akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Kami juga akan mendorong perusahaan untuk mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tegasnya.
Selain pekerja formal, Pemkab Sinjai dan BPJS Ketenagakerjaan juga membahas strategi peningkatan kepesertaan bagi sektor informal, seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM.
Edukasi dan sosialisasi akan digencarkan agar manfaat program Jamsostek lebih dipahami masyarakat.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan sinergi antara Pemkab Sinjai dan BPJS Ketenagakerjaan semakin kuat dalam mewujudkan perlindungan sosial yang merata bagi seluruh pekerja di Kabupaten Sinjai.
Comment