BERITA.NEWS, Makassar – Sebuah foto yang beredar di media sosial menampilkan sosok yang diduga Annhar Salahuddin Sampetoding (ASS), tersangka utama dalam kasus uang palsu UIN Alauddin.
Dalam foto tersebut, ASS terlihat bersama salah satu petinggi Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial HA.
ASS menjadi perhatian publik setelah beberapa kali mangkir dari panggilan penyidik terkait kasus yang menjeratnya.
Namun, pada 26 Desember 2024, ia akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polres Gowa dengan didampingi penasihat hukumnya.
Setelah menjalani pemeriksaan, ia langsung ditahan dan dijebloskan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar.
Terkait beredarnya foto tersebut, Berita.News mengonfirmasi langsung kepada HA, petinggi Kanwil Ditjenpas Sulsel yang terlihat dalam foto.
HA membenarkan bahwa dirinya memang berada dalam foto bersama ASS, tetapi ia menegaskan bahwa pertemuan itu murni untuk memberikan arahan terkait aturan yang harus dipatuhi oleh ASS selama berada di dalam Rutan.
“Benar itu adalah saya bersama ASS. Saat itu saya sedang memberi arahan kepada dia terkait peraturan yang harus ditaati agar tidak melakukan pelanggaran,” ujar HA saat dikonfirmasi pada Sabtu (9/3/2025).
Namun, HA mengaku heran mengapa foto tersebut tiba-tiba muncul dan terposting di history WhatsApp miliknya. Ia menegaskan bahwa kejadian dalam foto itu sudah lama terjadi.
“Foto itu sudah lama, saya juga kaget kenapa tiba-tiba terposting di history WhatsApp saya. Mungkin handphone saya kepencet,” jelasnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Ditjenpas Sulsel terkait beredarnya foto tersebut.
Publik masih menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai hubungan antara ASS dan petinggi Ditjenpas Sulsel yang terekam dalam foto tersebut.
Comment