BERITA.NEWS, SINJAI – Bupati Sinjai Dra. Hj. Ratnawati Arif melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sentral Sinjai Bagian Atas, tepatnya di Jl. Bung Tomo, Kelurahan Bongki, pada Jumat (7/3/2025).

Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah serta memantau stabilitas harga di pasaran.

Dalam kunjungannya, Bupati mengecek langsung berbagai komoditas utama seperti bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai kecil, serta telur ayam ras.

Ia juga berdialog dengan para pedagang guna mengetahui kondisi harga dan pasokan barang, terutama yang mengalami kenaikan harga.

Bupati Ratnawati menegaskan bahwa sidak ini dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang wajar dan pasokan tetap terjaga hingga Hari Raya Idul Fitri.

“Ternyata Alhamdulillah, di Pasar Sinjai yang kita kunjungi ini tidak ada spekulasi harga. Semua bertahan di angka yang masih relatif sesuai dengan harga pasar,” ungkap Bupati Ratnawati.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Daerah akan terus berupaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok.

“Kita pastikan harga tetap terjangkau bagi pembeli dan stok cukup agar masyarakat merasa terlayani dengan baik,” tambahnya.

Dalam sidak ini, Bupati didampingi oleh Wakil Bupati Sinjai A. Mahyanto Mazda, Kapolres Sinjai, Dandim 1424 Sinjai, sejumlah unsur Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, harga beberapa komoditas di Pasar Sentral Sinjai adalah sebagai berikut:

• Cabai besar: Rp30.000 per kg
• Cabai kecil: Rp50.000 per kg (mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp35.000 per kg)
• Bawang merah: Rp35.000 per kg
• Bawang putih: Rp45.000 per kg
• Telur ayam ras: Rp52.000 per rak

Salah satu pedagang, Fadli, mengungkapkan bahwa harga komoditas secara umum masih stabil, meskipun ada kenaikan pada cabai kecil selama Ramadan.

“Harga masih seperti biasa, kecuali cabai kecil yang naik dari Rp35.000 per kg menjadi Rp50.000 per kg,” ujarnya.

Dengan pemantauan ini, diharapkan roda perekonomian masyarakat tetap berjalan lancar dan distribusi bahan pokok semakin optimal selama bulan Ramadan.