Semangat Baru di 2025: Kalapas Bulukumba Ajak Jajaran Wujudkan Lapas Lebih Inovatif dan Humanis

lapas-bulukumba

Apel Pagi Perdana pada awal tahun 2025 Lapas Bulukumba. (Foto: Ist/ Humas)

BULUKUMBA, BERITA.NEWS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulukumba menggelar apel pagi perdana pada awal tahun, Kamis, 2 Januari 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan tenis Lapas Bulukumba dan diikuti oleh seluruh jajaran pegawai, mulai dari pejabat struktural, jabatan fungsional tertentu, hingga pegawai unit jabatan fungsional umum (JFU).

Apel pagi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Bulukumba, Mut Zaini, yang memanfaatkan momen ini untuk memberikan arahan mengenai visi dan komitmen bersama dalam mewujudkan Lapas Bulukumba yang lebih baik di tahun 2025.

Dalam arahannya, Kalapas menegaskan bahwa apel perdana ini bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum penting untuk memperbaharui semangat kerja dan menggagas ide-ide baru demi kemajuan Lapas.

“Apel pagi ini adalah langkah awal di tahun 2025. Tahun baru harus diisi dengan ide-ide baru dan lebih banyak inovasi untuk memajukan Lapas Bulukumba. Saya apresiasi kinerja dan kerja sama seluruh pegawai di tahun 2024 sehingga kita dapat meraih berbagai capaian dan prestasi. Mari kita tingkatkan di tahun ini,” tegas Kalapas Mut Zaini.

Selain itu, Kalapas juga menekankan pentingnya disiplin, kerja sama tim, dan peningkatan kualitas pelayanan, baik untuk masyarakat maupun warga binaan.

“Kita harus bekerja sama untuk menjadikan Lapas Bulukumba sebagai lembaga pemasyarakatan yang profesional dan humanis. Pelayanan harus terus ditingkatkan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi,” imbuhnya.

Kegiatan apel pagi ini diakhiri dengan sesi jabat tangan seluruh pegawai, sebagai simbol persatuan, kerja sama, dan semangat baru dalam mewujudkan visi Lapas Bulukumba di tahun 2025.

Dengan semangat ini, diharapkan Lapas Bulukumba terus berkembang menjadi lembaga pemasyarakatan yang memberikan pelayanan optimal dan bermartabat, sesuai dengan standar profesionalisme dan nilai-nilai kemanusiaan. (*)

Comment