MAKASSAR, BERITA.NEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Peringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap prakiraan cuaca yang menunjukkan adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
Wilayah Terdampak
Berdasarkan informasi yang dipublikasikan di situs resmi BMKG, beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem. Adapun wilayah yang diprediksi terdampak antara lain:
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan: Liukang, Tupabbiring, Pangkajene, Bungoro, Labakkang, Marang, Segeri, Minasa Tene, dan Mandalle.
Kabupaten Barru: Pujananting.
Selain itu, potensi cuaca ekstrem ini juga diperkirakan dapat meluas ke beberapa wilayah lain, yaitu:
Kabupaten Takalar: Galesong Utara.
Kabupaten Gowa: Bajeng, Bontomarannu, Pallangga, Somba Opu, Barombong, Pattalasang, Bajeng Barat.
Kabupaten Bone: Tellulimpoe.
Kabupaten Maros: Mandai, Bantimurung, Maros Baru, Bontoa, Tanralili, Marusu, Simbang, Lau, Moncong Loe, Turikale.
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan: Balocci, Tondong Tallasa.
Kabupaten Barru: Tanete Riaja, Tanete Rilau, Barru, Soppeng Riaja, Mallusetasi, Balusu.
Kabupaten Soppeng: Marioriwawo, Lalabata, Marioriawa, Donri Donri.
Kota Makassar: Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakkukang, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, Rappocini, dan Tamalanrea.
Durasi Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG memperkirakan bahwa cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga pukul 14.30 WITA. Oleh karena itu, masyarakat di daerah yang terdampak diminta untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi dampak yang ditimbulkan.
Dampak yang Mungkin Terjadi
Cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan sejumlah dampak yang berpotensi membahayakan, antara lain:
Banjir: Hujan deras dapat menyebabkan aliran air berlebihan dan menyebabkan banjir di area dataran rendah.
Tanah Longsor: Di beberapa wilayah yang terjal, tanah longsor bisa terjadi akibat hujan lebat.
Pohon Tumbang: Angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang yang mengancam keselamatan masyarakat serta merusak fasilitas umum.
Gangguan Aktivitas Sehari-hari: Cuaca ekstrem ini bisa menyebabkan gangguan dalam kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk perjalanan dan transportasi.
Imbauan BMKG
Sebagai langkah antisipasi, BMKG memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat yang berada di daerah yang diperkirakan akan terkena dampak cuaca ekstrem, yaitu:
1. Menghindari area yang rawan longsor atau banjir.
Masyarakat disarankan untuk menghindari tempat-tempat yang memiliki potensi terjadinya bencana alam seperti tanah longsor atau banjir.
2. Mengamankan barang-barang di luar rumah. Barang-barang yang rentan diterbangkan angin kencang seperti pakaian, alat elektronik, dan lainnya sebaiknya disimpan dengan aman.
3. Tidak berlindung di bawah pohon saat terjadi hujan disertai petir.
Petir dapat menyambar pohon dan menimbulkan bahaya bagi orang yang berada di dekatnya.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi BMKG atau aplikasi BMKG yang bisa diunduh di ponsel.
Masyarakat diharapkan tetap tenang, namun waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi kapan saja.
Keselamatan diri dan keluarga harus menjadi prioritas utama, dan upayakan untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi cuaca buruk.
Peringatan dini ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu siap siaga dan mengambil langkah-langkah preventif demi mengurangi dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem. (*)
Comment