BERITA.NEWS,Makassar- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mengulas prospek perekonomian Sulsel 2024 hingga 2025.

Melalui pertemuan Sulsel Talk, BI membuka ruang diskusi bersama stakholder terkait, seperti Pemerintah Daerah, Akademisi soal perkembangan Ekonomi Sulsel 2024 dan prospek 2025 mendatang.

Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan laju pertumbuhan ekonomi Sulsel di Triwulan III 2024 mencapai 5,08% (yoy)meningkat dibanding Triwulan 2 2024 sebesar 4,98% (yoy).

“Perekonomian Sulseltermasuk dalam 10 perekonomian daerah terbesar di Indonesia. Pada triwulan III 2024, andil pertumbuhan ekonomi Sulsel terbesar berasal dari lapangan usaha Pertanian, dan Perdagangan,” ucapnya. Selasa (10/12/2024).

Realisasi inflasi Sulsel pada November 2024 meningkat dibanding Oktober dari 0,15% (mtm) menjadi 0,17% (mtm), namun masih terjaga dibawah target indikatif bulanan (0,29% mtm).

“SementaraInflasi tahun kalender tercatat 0,85% (ytd) dan berada dibawah target indikatif tahun kalender (3,21% ytd). Secara spasial, inflasi mtm seluruh kota IHK di Sulsel terjaga dibawah target indikatif 0.29% (ytd), kecuali pada Kabupaten Bone,” sebutnya.

Prospek Ekonomi Sulsel 2024

Rizki Ernadi mengatakan Perekonomian Sulsel tahun 2024 diprakirakan tumbuh 4,7% – 5,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, dengan inflasi
yang terkendali dalam batas bawah sasaran inflasi, yaitu pada kisaran 1,8% + 0,5%.

“Beberapa faktor pendukung antara lain: cuaca yang kondusif serta dukungan program mandiri benih dan bantuan alsintan daripemerintah diperkirakan mampu menjadi faktor pendukung pertumbuhan di LU Pertanian,” ungkapnya.

Selain itu, iklim investasi yang membaik seiring telah terbentuknya pemerintahan baru, diprakirakan dapat mengurangi keraguan investor dan dapat meningkatkan kinerja investasi pada 2025.

Ekonomi Sulsel 2025 diprakirakan Lebih Kuat

Rizki Ernadi juga mengatakan prospek perekonomian Sulsel pada 2025 akan tetap tumbuh meningkat lebih kuat dengan inflasi yang terkendali.

Sejalan dengan ekonomi nasional, Sulsel diprakirakan tumbuh pada rentang 4,8-5,6%. Pertumbuhan diimbangi inflasi terkendali dalam sasaran inflasi 2,5% ± 1%.

“Dalam mendukung capaian tersebut, perlu adanya komitmen bersama memperkuat sinergi dalam mengakselerasi pertumbuhan serta mengendalikan inflasi daerah dari seluruh stakeholders terkait,” pungkasnya.