Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Sulsel Catatkan Ekonomi Tumbuh Diatas Nasional

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Wahyu Purnama saat paparkan evaluasi kinerja ekonomi Sulsel saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (dok).

BERITA.NEWS,Makassar- Pimpinan Bank Indonesia Kantor Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) paparkan kinerja ekonomi yang masih terus meningkat diatas catatan Nasional pada triwulan III.

Hal ini disampaikan Deputi Kepala BI Sulsel Wahyu Purnama saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang berlansung serentak di seluruh kantor Perwakilan. Jumat (29/11/2024) malam.

Wahyu mengatakan di tengah ketidakpastian ekonomi global yang tetap tinggi, kinerja perekonomian Sulsel masih meningkat. Pada triwulan III 2024, ekonomi Sulsel tumbuh 5,08% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Nasional yang tumbuh 4,95% (yoy).

“Kondisi ini menunjukkan ketahanan ekonomi Sulawesi Selatan yang tetap baik dalam meminimalkan dampak negatif rambatan risiko ekonomi global,” ucapnya.

Menurut Wahyu cukup kuatnya ekonomi Sulsel 2024 ditopang dari kinerja sisi domestik maupun eksternal. Konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh kuat dan masih menjadi kontributor ekonomi terbesar, serta penyelenggaraan event dan festival yang cukup masif pada triwulan III 2024.

“Momen pelaksanaan Pemilu juga mendorong pertumbuhan yang tinggi pada Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT). Dari sisi eksternal, kinerja ekspor tetap berdaya saing sejalan permintaan negara mitra dagang yang masih positif,” sebutnya.

Secara sektoral, 3 (tiga) Lapangan Usaha (LU) yang berkontribusi tinggi dalam menjaga perekonomian Sulsel adalah LU Pertanian, LU Perdagangan, dan LU Industri Pengolahan.

“Produksi padi dan perikanan membaik didukung cuaca yang kondusif mampu mendorong kinerja positif bagi LU Pertanian. Pertumbuhan LU Perdagangan tetap kuat di tengah momentum Pilkada Serentak,” paparnya.

Adapun LU Industri Pengolahan yang terjaga sejalan dengan kinerja industri Mamin yang menguat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kinerja positif perekonomian Sulsel juga didukung oleh inflasi yang rendah dan terkendali. Secara konsisten, tingkat inflasi Sulsel selalu terjaga dalam rentang sasaran inflasi 2,5%±1% sejak awal tahun 2024,”

“Bahkan, inflasi Sulsel pada Okt’24 tercatat 1,53% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional sebesar 1,71% (yoy),” jelas wahyu.

Meski demikian masih terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti emas perhiasan, sigaret kretek mesin, dan kontrak rumah, namun harga sejumlah komoditas pangan strategis seperti cabai rawit, tomat, beras, dan cabai merah mampu dikendalikan dengan baik.

“Untuk itu, kami haturkan apresiasi dan terima kasih atas sinergi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah, yang secara aktif mendorong inovasi pengendalian inflasi di Sulsel, serta dukungan kebijakan pada program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan,” pungkasnya.

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 dihadiri langsung Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta, sekaligus memberikan arahan disaksikan secara daring seluruh kantor Wilayah BI di Provinsi masing- masing.

Sedangkan, Pertemuan Tahunan BI di Sulsel hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Jufri Rahman mewakili Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh yang hadir langsung di Jakarta.

Comment