Pemda Jeneponto Bersama BRIN Bahas Rencana Kerja Sama untuk Pengembangan Industri Lokal

BERITA.NEWS, Makassar – Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur (BRIN) mengadakan pertemuan penting dengan Pemerintah Kabupaten Jeneponto guna membahas rencana kerja sama strategis untuk pengembangan sektor industri lokal, Jumat kemarin 8 November.

Pertemuan yang dilangsungkan di Ruang Rapat Pleno, lantai 1 Gedung 720 BJ Habibie ITS, Serpong, ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Kabupaten Jeneponto, di antaranya Kepala Bappeda, Kepala Dinas Koperasi, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, serta Kepala Bagian ULP. Pertemuan ini dipimpin oleh Kepala Bappeda Kabupaten Jeneponto.

Pada kesempatan ini, Kepala Pusat Riset Industri dan Manufaktur juga menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya mantan Bupati Jeneponto, Dr. Ir. Baharuddin Baso Tika.

Selanjutnya, diskusi berfokus pada berbagai inisiatif potensial yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi Jeneponto melalui penerapan teknologi yang sederhana namun berdampak besar.

Berikut poin utama yang dibahas dalam pertemuan ini:

1. Program Beasiswa untuk S1, S2, dan S3– Tersedia beasiswa dengan mekanisme “degree by research” bagi jenjang S1, S2, dan S3, bertujuan untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Jeneponto, khususnya di bidang penelitian industri.

2. Pengembangan Garam Rakyat Menjadi Garam Industri – Teknologi sederhana dapat diterapkan untuk meningkatkan kadar NaCl pada garam rakyat hingga memenuhi standar garam industri skala UMKM. Selain itu, air bitten dari proses ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat.

3. Zero Waste dalam Pengolahan Rumput Laut – Teknologi pengolahan rumput laut memungkinkan zero waste, di mana limbah dapat diolah menjadi pupuk cair. Pupuk ini dapat mengurangi biaya hingga 50% dibandingkan dengan pupuk konvensional, dengan dosis sekitar 5 liter per hektare.

4. Pengawetan Sayuran dan Buah dengan Teknologi CAS Plasma – Teknologi CAS Plasma mampu memperpanjang umur simpan sayuran dan buah hingga berminggu-minggu tanpa pendingin. Setelah perlakuan CAS Plasma, produk harus disimpan pada suhu ruangan.

5. Koordinasi untuk Budidaya Ikan Nila Gesit dan Salin – Pengembangan ikan nila gesit dan salin akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pusat Riset BRIN di Maros untuk optimalisasi potensi budidaya.

6. Studi Pengolahan Air Lontar Menjadi Gula Semut– Studi terkait pengolahan air lontar menjadi gula semut akan dihidupkan kembali. Inisiatif ini sempat tertunda, namun dinilai memiliki potensi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Jeneponto.

7. Inseminasi Buatan pada Kuda – Program inseminasi buatan pada kuda akan ditinjau kembali setelah sempat tertunda karena keterbatasan anggaran. Dukungan tambahan dari DAU Earmark diharapkan dapat membantu pengembangan sektor peternakan kuda.

8. Penggunaan Pakan Rumput Laut untuk Ikan Bandeng dan Udang – Penggantian pakan konvensional dengan rumput laut pada ikan bandeng dan udang telah terbukti dapat mengurangi biaya pakan, yang selama ini menjadi pengeluaran terbesar dalam budidaya tambak.

Melalui kerja sama ini, Kabupaten Jeneponto dan Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur BRIN berharap dapat mendorong kemajuan ekonomi lokal, meningkatkan daya saing industri, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat.

Muh Ikbal

Comment