BERITA.NEWS, MAKASSAR – Jembatan Pampang di Makassar mengalami keruntuhan saat proses pengecoran lantai pada 24 Oktober 2024, sekitar pukul 20.00 WITA.
Insiden ini melibatkan pekerja yang jatuh dan harus dirawat di rumah sakit, meski kondisi cedera pekerja tersebut belum diungkapkan secara rinci.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar bekerja sama dengan konsultan perencana, konsultan supervisi, dan pihak teknis lainnya untuk menyelidiki penyebab pasti insiden.
Menurut Andi Harsono, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar, pihaknya melakukan pemeriksaan menyeluruh dan analisis mendalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada keruntuhan jembatan tersebut.
Beberapa poin penting yang disampaikan oleh Dinas PU Kota Makassar antara lain:
1. Pemeriksaan Penyebab: Penyebab pasti insiden belum diketahui dan masih dalam proses pemeriksaan.
2. Uji Sondir Tanah: Pengujian tanah telah dilakukan pada tahap awal untuk menentukan jenis fondasi dan abutment yang tepat sesuai daya dukung tanah.
3. Standar Pelaksanaan: Pekerjaan konstruksi harus sesuai Spesifikasi Umum untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan.
4. Pengalaman Konstruksi: Dinas PU menyatakan bahwa mereka telah membangun jembatan serupa di lokasi lain dengan kondisi baik dan aman hingga kini.
5. Sistem Pembayaran: Pembayaran proyek dilakukan setelah pekerjaan mencapai 100% dan telah melalui Provisional Hand Over (PHO).
6. Konsekuensi Kontrak: Kontrak akan diputus jika ditemukan unsur kelalaian dari penyedia jasa.
7. Keselamatan Publik: Masyarakat diminta untuk menjauhi lokasi demi keselamatan.
Proyek pembangunan jembatan ini dikerjakan oleh CV Sigma Jaya Konstruksi dan diawasi oleh Konsultan Trimako Abdi Konsulindo.
Proyek tersebut dengan anggaran sekitar Rp771 juta dari APBD Kota Makassar, dengan estimasi pengerjaan 150 hari sejak 14 Juni 2024.
Hasil penyelidikan dan langkah lanjutan akan disampaikan oleh Dinas PU Kota Makassar setelah investigasi selesai. (*)
Comment