BERITA.NEWS,Makassar- Keberadaan Yayasan Al Azhar Center Makassar terus berkembang hingga saat ini rupanya tidak lepas dari sikap dermawan Bastian Lubis dan Istri yang mewakafkan tanahnya.
Gedung Yayasan Al Azhar yang berada di Jalan Tamangapa Raya III No 16 Antang berdiri diatas tanah Wakaf lahan Rektor Universitas Patria Artha Makassar Bastian Lubis dan istri Ita Hartati yang juga Ketua Yayasan Patria Artha.
Bastian Lubis dan keluarga telah wakafkan lahan seluas 1.000² miliknya itu pada 2005 lalu, untuk di pergunakan membangun dan mengembangkan tempat pendidikan.
Kehadirannya di Gedung Yayasan Al Azhar Makassar ini pun membawanya teringat kembali pada kenangan masa lalu saat awal-awal berdirinya hingga saat ini 19 telah tahun berlalu.
Momentum ini pula, pengurus Yayasan Al Azhar Makassar memberikan kesempatan kepada Bastian Lubis yang telah ditunggu begitu lama untuk penandatanganan prasasti pembangunan.
Diketahui awal berdiri gedung ini pada 2005 bahkan dihadiri Wali Kota Makassar pada waktu itu Ilham Arif Sirajuddin dan Anregurutta KH Sanusi Baco memberikan ceramah.
“Ini 19 tahun lalu, ini lahan sebenarnya terbagi 2 pada waktu saya dengan ibu ita memberikan wakaf ke teman-teman, banyak orang-orang PKS karena Ustadz waktu itu lulusan Mesir.
Sempat di saksikan ilham Arif saat walikota nya. Pada 2005 saya kasi alternatif ke teman teman. Bahkan pak Anis Matta bagian cikal bakal Universitas Patri Artha saat masih di Jalan Boulevar,” ucap Bastian.
Bastian menitipkan agar Yayasan Al Azhar ini di pergunakan sebaik-baiknya demi pendidikan anak-anak bangsa, apalagi mereka yang tidak mampu, serta pentingkan kemaslahatan ummat.
“Jadi benernya anak anak itu perlu di berikan waktu untuk mengenal pendidikan, yayasan ini harus ada subsidi silang jangan hanya komersil nya saja, supaya jadi amal.
Itulah kami harap dari Universita Patri Artha dan yayasan Al Azhar bisa terus berkembang mulai dari tingkat SD SMP sampai Perguruan tinggi,” ujarnya.
Ketua Yayasan Patria Artha Ita Hartati juga terlihat harus pada momen pertemuan dengan pengurus Yayasan Al Azhar, apalagi beberapa di antara pendiri berkontribusi besar telah wafat.
Ia berharap cita-cita mulia para pendahulu terus dilanjutkan oleh para penerus Yayasan Al Azhar.
“Harapan kami adalah aktifitas di tempat ini jangka panjang tidak melihat akhir ujung kegiatan tapi berkelanjutan terus ini tidak akan berhenti.
Saya senang karena peminat sudah mulai banyak, sehingga perlu tempat lain lagi untuk perluasan kegiatan ini. Kami harap cikal bakal tempat ini, tetaplah disini,” ucapnya.
Ketua Pembina Yayasan Al Azhar Makassar
Ismail Kappaja mengatakan perkembangan Azhar Center Makassar sejak berdiri 2005 lalu, telah alami perkembangan yang patut disyukuri.
“Sejak di awal- awal dengan kita lihat saat ini tentu jauh berbeda dengan 2005. Sampai sekarang Alhamdulillah, saya di amanahkan teman- teman sebagai pembina yayasan.
Kami mengucapkan terimakasih sebanyak banyaknya kepada bapa doktor Bastian dan ibu atas dukungan kepada kami. Ini adalah amanah mudahan kita bisa mengembang tulus dan ikhlas,” tuturnya.
Saat ini, Yayasan Azhar Center Makassar sudah memiliki Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tahfidzul Qur’an dengan jumlah siswa 366 orang dan 17 kelas untuk tahun ini.
Ada juga Mts dengan jumlah siswa sekitar 150 an orang dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) kurang lebih 200 an Mahasiswa.
Comment