BERITA.NEWS,Makassar- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mecatat angka jumlah realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulsel telah tersalurkan sebesar Rp 10,41 Triliun (T) per 9 Agustus 2024.
Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengatakan KUR sebesar Rp 10,41 Triliun itu tersalurkan ke 186.987 debitur. Penerima terbesar pada sektor pertanian sebesar Rp Rp4,53 triliun (43,47 persen).
“Lalu sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp3,68 triliun atau 35,31 persen, ada Jasa Kemasyarakatan, sosial, budaya, hiburan dan perorangan lainnyya Rp 849 miliar atau 8,16 persen,” ucapnya.
Kemudian ada KUR Industri Pengolahan Rp 462 miliar dengan 7.445 debitur atau sharenya 4,44 persen, Sektor Perikanan Rp411 miliar dengan jumlah debitur 8.464 debitur.
Adapun sektor paling rendah penyaluran KUR yakni pada jasa pendidikan Rp 1,87 miliar dengan 20 debitur.
“Penyaluran KUR berdasarkan jenisnya didominasi oleh segmentasi Mikro dengan penyaluran mencapai Rp8,30 triliun dengan jumlah debitur 173.474 atau 79,73 persen,” jelasnya.
Penyaluran KUR terkonsentrasi pada 5 kabupaten dengan total share sebesar 40,36 persen yaitu Makassar, Bone, Gowa, Wajo, dan Bulukumba.
Selain itu, Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Sulawesi Selatan posisi Juni 2024 telah mencapai Rp26,44 triliun, tumbuh tinggi sebesar 19,39 persen kepada 158.325 debitur.
“Kredit pemilikan rumah tinggal mendominasi penyaluran KPR di Sulawesi
Selatan dengan share sebesar 92,55 persen, disusul pemilikan ruko/rukan 5,63 persen, dan pemilikan flat/apartemen 1,82 persen,” jelas Darwisman.
Comment