BERITA.NEWS, Gowa – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Somba Opu, Nurul Hasanah memaparkan “Inovasi e-Dasawisma” dan “PKK Berkobar” kepada Tim Supervisi Monitoring dan Evaluasi Pelaporan (SMEP) PKK Kabupaten Gowa yang berlangsung, di Halaman Kantor Lurah Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (8/7).
Ia menjelaskan, Inovasi e-Dasawisma ini berawal dari masih seringnya terjadi ketidaksinkronisasian data antara data Puskesmas, BKKBN dan data Dasawisma, sehingga pihaknya berinisiatif berkolaborasi dengan pihak terkait yaitu UPT PP dan KB Kecamatan Somba Opu serta dua Puskesmas di wilayah Kecamatan Somba Opu untuk membuat akses di mana kami dengan mudah saling melakukan sinkronisasi data melalui e-Dasawisma.
“e-Dasawisma ini menggunakan sistem barcode yang berisi seluruh data anggota keluarga yang diinput dari hasil pendataan Dasawisma kemudian diketik dalam bentuk word sehingga kita tidak perlu setiap tahunnya mengulang format jika ada perubahan data pada satu keluarga,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Nurul, Ketua Dasawisma dengan mudah memantau terjadinya perubahan data, dan melaporkan ke Admin untuk dilakukan perubahan data. Pada file data yang telah di input sangat mudah diakses oleh lintas sektor hanya dengan melalui scan barcode yang kami kirimkan.
“Jadi melalui scan barcode yang telah kami kirimkan, mereka sudah bisa melihat data yang mereka butuhkan tanpa harus menunggu laporan. Inovasi ini kami lakukan untuk satu kelompok Dasawisma yakni di kelurahan Batangkaluku namun data yang ditampilkan masih dalam bentuk pdf,” tuturnya.
Selain itu, program unggulan lain TP PKK Kecamatan Somba Opu yakni program “PKK berkorbar” atau PKK Berantas Narkoba Pada Remaja.
“Program ini merupakan salah satu program unggulan yang dilaksanakan oleh TP PKK Kecamatan Somba Opu berkolaborasi dengan TNI dan Polri melalui MoU,” ungkapnya.
Program PKK Berkobar ini mulai dilaksanakan pada bulan Juni 2024 karena melihat kasus-kasus narkoba pada remaja yang semakin meningkat.
“Program ini sebagai upaya mencegah meningkatnya jumlah kasus narkoba melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun lingkungan tempat anak remaja berkumpul, kami PKK bersama TNI dan Polri memberi pemahaman kepada mereka akan bahaya dan dampak dari narkoba dan sebagai peserta sosialisasi mereka akan diberikan sertifikat yang ditandatangani oleh ketiga pihak,” katanya.
Sementara Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Musaddiyah Rauf mengatakan kegiatan Supervisi Monitoring dan Evaluasi Pelaporan (SMEP) ini adalah bagian dari upaya memberikan umpan balik dan pembinaan ke jenjang tim penggerak PKK tingkat kecamatan dan desa garing kelurahan dalam pelaksanaan program programnya.
“Supervisi monitoring evaluasi dan pelaporan adalah bagian yang tak terpisahkan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program. Melalui kegiatan ini kita dapat menilai sejauh mana pencapaian target dan sasaran yang telah ditetapkan mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi, serta mencari solusi yang tepat untuk perbaikan di masa mendatang,” katanya.
- Putri
Comment