Begini Perhatian Pemkab Sinjai Terhadap Anak Yatim 5 Bersaudara di Gunung Perak

ads

BERITA.NEWS, SINJAI – Anak merupakan aset yang sangat berharga dan kelak akan menjadi generasi penerus bangsa ke depan, sehingga hak-haknya harus terpenuhi.

Namun hal tersebut tidak terjadi pada anak di Kecamatan Sinjai Barat yang telah ditinggal pergi orangtuanya.

Karenanya itu, Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah menaruh rasa keprihatinannya terhadap 5 orang anak yang bersaudara di Dusun Bontomanai, Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat.

Di lokasi tersebut terdapat 5 orang anak bersaudara, di mana 4 orang diantaranya berstatus anak yatim yang ayahnya diketahui telah meninggal dunia, dan keberadaan ibunya tidak lagi diketahui.

Olehnya itu, Pj Bupati memerintahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai, Drs. Janwar untuk melihat langsung kondisi kelima anak tersebut

Atas perintah TR, Janwar menyambangi kediaman sang anak didampingi Kepala UPTD PPA melakukan penjangkauan langsung ke lokasi tempat tinggal anak-anak tersebut.

“Pak Pj Bupati memang memerintahkan kami untuk melakukan penjangkauan ke lokasi. Bahkan beliau memberikan sumbangan kepada anak-anak tersebut sebagai bentuk pemenuhan akan hak anak,” ucap Janwar, Rabu (27/3/2024).

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya telah menghimpun data terkait kondisi anak-anak tersebut, dan melaporkannya ke Pj Bupati Sinjai.

Menurutnya, kondisi mereka sangat miris sejak ayahnya meninggal dunia. Apalagi keberadaan ibunya tidak lagi diketahui.

“Anak tertua yang menjadi tulang punggung untuk menopang kehidupan keempat adiknya dengan bekerja di Kota Makassar. Kemudian anak kedua duduk di kelas 2 MAN, anak ketiga kelas 2 MTs, anak keempat kelas 6 SD, dan anak kelima kelas 3 SD,” terangnya.

Lanjut Janwar, karena anak tertua bekerja di Makassar, maka anak kedua bernama Riska yang menjadi pengganti peran orang tua untuk menyiapkan makanan, dan segala kebutuhan untuk adik-adiknya.

“Jadi Riska inilah yang berperan sebagai orang tua di rumah. Uang kiriman dari kakaknya di Makassar ia kelola untuk kebutuhan adik-adiknya, terkadang juga ada sumbangan dari tetangga dan keluarga dekatnya,” terangnya.

Menurutnya, Riska ini sosok anak pekerja keras karena rutin bangun pukul empat dini hari untuk memasak, dan menyiapkan kebutuhan adik-adiknya ke sekolah.

“Hal ini juga diakui ibu guru dari Riska yang hadir pada saat tim kami melakukan penjangkauan. Riska ungkapnya adalah anak yang disiplin,” terang Kadis P3AP2KB Sinjai.

“Kami akan rutin melakukan penjangkauan sesuai arahan bapak Pj. Bupati. Arahan beliau adalah, jangan sampai ada anak yang tidak terpenuhi haknya dan luput dari perhatian pemerintah,” tandasnya. (Adv)

Comment