Plafon Gedung Pinisi Bulukumba Runtuh, Pemkab: Tanggung Jawab Rekanan

gedung-pinisi

Lantai 4 Gedung Pinisi Pemkab Bulukumba Runtuh Diterjang Angin Kencang. (Foto: BERITA.NEWS/ Syarif)

BERITA.NEWS, Bulukumba – Plafon Gedung Pinisi Bulukumba, Sulawesi Selatan runtuh akibat terjangan angin kencang.

Hujan disertai angin kencang melanda Kabupaten Bulukumba pada Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 12.30 Wita juga merusak sejumlah rumah warga.

Akibat dari kerusakan plafon Gedung Pinisi tersebut, pihak Pemkab Bulukumba menaksir kerugian hingga seratusan juta rupiah.

Kabid Humas Diskominfo Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad mengaku pihaknya telah menghitung perkiraan nilai kerugian atas kerusakan plafon Gedung Pinisi.

“Diperkirakan kerugian sekitar Rp187 juta. Ini ditaksir dari kondisi 3/4 dari plafon lantai 4 yang mengalami kerusakan,” katanya kepada BERITA.NEWS.

Terkait dengan langkah Pemkab Bulukumba atas kerusakan tersebut, Andi Ayatullah mengatakan tenaga teknis dari rekanan siap bertanggung jawab.

“Ini masih tanggungjawab pihak rekanan, dan rekanan siap lakukan perbaikan,” ujarnya.

Dijelaskan Andi Ayatullah bahwa pada lantai 4 Gedung Pinisi adalah bagian rooftop yang modelnya terbuka.

Hal itu menurutnya, sehingga bagian atas gedung ini mudah diterpa angin.

“Plafon lantai 4 atau bagian rooftop yang memang modelnya terbuka,” bebernya.

Baca Juga :  Andi Pangerang: LKPJ Harus Berdampak Nyata bagi Masyarakat Bulukumba

“Sementara di lantai 1, 2 dan 3 tidak terjadi kerusakan baik bagian dalam maupun bagian luar,” tutupnya.

Diketahui, Gedung Pinisi ini merupakan prototipe gedung modern sebagaimana gedung-gedung di kota besar.

Gedung berlantai 4 ini dilengkapi lift. Lantai 2 dan 3 sebagai kantor OPD sementara di lantai 4 atau top floor adalah ruang pertemuan dan food court.

Selain tangga di bagian dalam, di sisi kanan kiri gedung juga terdapat tangga yang dapat digunakan pengunjung untuk naik ke food court.

Dari top floor, bisa menikmati pemandangan kota Bulukumba dari atas termasuk melihat perairan laut Bulukumba.

Untuk diketahui pembangunan Gedung Pinisi ini dikerjakan dalam 2 tahap.

Tahap pertama pekerjaan konstruksi tahun 2022 dengan anggaran Rp23 miliar.

Kemudian dilanjutkan tahun 2023 untuk penyelesaian gedung dengan anggaran Rp30 miliar.

Di atas gedung terdapat Kapal Pinisi yang merupakan sumbangsih dari para pengusaha atau Panrita Lopi dari Kecamatan Bontobahari.

 

Penulis: Syarif

Comment