BERITA.NEWS, Sinjai — Melonjaknya harga cabai di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan dinilai sangat mencekik masyarakat
Betapa tidak, beberapa pekan terakhir ini harga cabai terus melonjak. Hingga saat ini khususnya cabai rawit mencapai Rp90 ribu /kilogram.
Olehnya itu, perlu peranan pemerintah daerah dalam mengatasi kenaikan harga cabai tersebut.
Mantan Sekda Sinjai Tayyeb A Mappasere turut menanggapi kenaikan harga cabai yang dinilai sudah berlebihan ini.
“Ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah,” katanya, Kamis (21/12/2023).
Selain itu, Tayyeb mengklaim harga kebutuhan lain yang dijadikan standar perhitungan inflasi daerah juga masih tinggi.
“Sampai hari ini belum ada langkah yg berarti dari Pemda untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok yang meningkat tajam,” ujarnya.
Langkah Pemda Sinjai dengan menghadirkan program pasar murah juga dinilai tidak efektif untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok.
“Pemda sepertinya mengandalkan pasar murah padahal itu tidak mampu menurunkan harga bahan pokok,” cetusnya.
Ia juga mempertanyakan keberadaan dan kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sinjai.
“TPID ini punya program kerja dan pedoman langkah insidentil kalau ada gejolak harga yang bisa mempengaruhi inflasi daerah,” jelasnya. ***
Comment