Begini Kronologi Kades di Bulukumba di Parangi ODGJ

kades

Begini Kronologi Kades di Bulukumba di Parangi ODGJ. (Foto: BERITA.NEWS/ Syarif Thatang)

BERITA.NEWS, Bulukumba – Salah seorang kepala desa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan bernama Fahri Jalil menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh warganya sendiri. Senin (14/8/2023).

Fahri Jalil merupakan kepala desa Lonrong, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumaba, sementara pelakunya adalah Ambo Tuo.

Pelaku Ambo Tuo merupakan orang yang sudah lama mengalami gangguan kejiwaan atau orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Sebelum peristiwa penganiayaan itu terjadi,  petugas kesehatan dari Puskesmas Ujung Loe didampingi kepala desa Lonrong pergi menjemput ODGJ tersebut.

Kedatangan kepala desa Lonrong bersama petugas kesehatan dengan maksud ingin membujuk pelaku agar mau di bawa dan di rawat di RS Jiwa.

Namun, naasnya, tiba-tiba Ambo Tuo muncul dari belakang dan langsung menyerang sang Kades Fahri Jalil dari belakang menggunakan parang.

“Pelaku datang dari belakang dan langsung memarangi saya mengenai bagian telinga dan bahu,” kata Fahri Jalil saat ditemui BERITA.NEWS di RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba.

Akibat luka yang serius dialami oleh Kades Fahri Jalil mengharuskan dirinya dirawat di RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba.

Kades Fahri Jalil mengungkapkan bahwa pelaku sudah dikenal memiliki sikap galak terhadap orang lain, namun tidak kepada dirinya selaku kepala desa ditempat itu.

“Ambo Tuo biasanya tunduk sama saya, kecuali jika bertemu dengan orang lain, biasanya suka marah-marah,” ungkapnya.

Kades Fahri Jalil membeberkan bahwa kemungkinan pelaku tidak mengenalinya sehingga ia melakukan penganiayaan secara membabi buta terhadapnya.

“Nanti dia berhenti parangi saya iti saat saya berteriak kalau saya kepala desamu,” ujarnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Abustam yang dikonfirmasi BERITA.NEWS mengatakan bahwa usai penganiayaan terjadi, pelaku langsung diamankan.

“Pelaku langsung diamankan, kemudian dibawa ke RS Dadi Makassar,” singkatnya. ***

Comment