OJK: Idustri Jasa Keuangan di Sulsel Per Mei 2023 Tumbuh Positif

OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua menggelar Jurnalist Update perkembangan industri keuangan di Sulsel (dok)

BERITA.NEWS,Makassar- Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan
Papua (OJK KR) menilai perkembangan Industri Jasa Keuangan Sulsel posisi Mei 2023 tumbuh positif.

Catatan apik ini turut di topang fungsi intermediasi yang tinggi dan sertai
tingkat risiko yang tetap aman.

Perkembangan Sektor Perbankan

Kepala OJK 6 Darwismian mengatakan melihat total aset perbankan posisi Mei 2023 tumbuh 8,26 persen yoy dengan nominal mencapai Rp179,06 triliun.

Terdiri dari aset Bank Umum sebesar
Rp175,55 triliun dan aset BPR Rp3,51 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4,14
persen yoy dengan nominal mencapai Rp119,28 triliun.

“Adapun kredit yang salurkan tumbuh tinggi double digit 10,67 persen yoy dengan nominal mencapai Rp146,20
triliun.

Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga pada level yang tinggi dengan
Loan to Deposit Ratio (LDR) 121,78 persen dan

tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,74 persen,” ucapnya.

Aset BPR dan BPRS tumbuh double digit 10,90 persen yoy menjadi Rp3,51 triliun,
dengan penghimpunan DPK yang tumbuh 5,07 persen yoy menjadi Rp2,34 triliun, dan

penyaluran kredit juga tumbuh double digit tumbuh 12,16 persen yoy menjadi Rp2,86 triliun.

Hanya saja, Darwisman mengatakan pihaknya masih mendapat pekerjaan rumah dari sisi Perbankan syariah yang perlu dorongan lebih.

“Aset perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan yakni 12,04 persen yoy dengan
nominal Rp12,70 triliun.

Baca Juga :  Pemprov Proses Cepat Hak-hak Guru Rasnal dan Muis, Gaji hingga Tunjangan 

Penghimpunan DPK dan penyaluran kredit juga mencatakan pertumbuhan 10,63 persen yoy dan 14,08 persen yoy dengan nominal masing-masing Rp8,58 triliun dan Rp10,85 triliun,” ujanya.

Kredit usaha mikro terus tumbuh

Realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel tumbuh 8,05 persen yoy menjadi Rp56,52
triliun.

Pertumbuhan tertinggi terdapat pada kredit usaha mikro 39,12 persen yoy
menjadi Rp29,19 triliun.

Secara total, kredit UMKM telah di salurkan kepada 933.803 debitur dengan tingkat NPL tergolong rendah 3,66 persen.

Perkembangan industri pasar modal posisi Mei 2023 memperlihatkan pertumbuhan
yang sangat tinggi,

hal ini terlihat pada peningkatan jumlah rekening investasi (saham, reksadana, dan SBN) 41,13 persen yoy atau menjadi sebesar 351.601 rekening,

dengan pertumbuhan tertinggi terdapat pada produk reksadana.

Adapun nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan sampai dengan Mei 2023 sebesar Rp5,76 triliun.

Perkembangan Sektor IKNB

Perkembangan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Sulawesi Selatan posisi April
2023 juga menunjukkan kinerja positif.

Kinerja dana pensiun mampu tumbuh positif,tercermin dari total aset tumbuh 9,33 persen yoy menjadi Rp1,32 triliun.

Begitu pula dengan piutang yang disalurkan oleh Perusahaan Modal Ventura dan Pembiayaan posisi April 2023 yang juga tumbuh double digit

masing-masing 18,64 persen dan 16,36 persen yoy menjadi Rp0,38 triliun dan Rp16,23 triliun.

Comment