BERITA.NEWS,Makassar– Wakil Rektor I Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) membeberkan jumlah mahasiswa baru (Maba) yang lolos 2023.
Prof drg Muhammad Ruslin mengatakan penerimaan 2023 ini agak sedikit berbeda dari 2022. Termasuk kuota penerimaan mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
“Kita akan juga memprioritaskan teman-teman yang kurang mampu jadi melalui jalur KIP Kuliah itu kita menerima 777 orang yang melalui jalur ini,” ucapnya.
Ia mengatakan Mahasiswa baru dari KIP kuliah ini lulus dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Total keseluruhan yang Unhas terima 2.517 orang melalui jalur tersebut.
“Berarti bahwa yang kami terima sejumlah 2517 orang itu sebesar hampir 31% yang masuk melalui KIP jadi ini Unhas
mencetatkan diri ingin berpihak kepada teman-teman yang kurang mampu untuk masuk ke perguruan tinggi seperti di unhas itu salah satu komitmen Bapak Rektor,” ujarnya.
Prof M Ruslin berharap jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) masih ada kuota 30 persen untuk mahasiswa kurang mampu penerima KIP Kuliah.
mudah-mudahan nanti di jalur seleksi nasional berbasis tes kita juga masih bisa memprioritaskan sampai dengan kurang lebih 30%
“Kenapa, sebelumnya di 2022 itu Unhas hanya bisa menerima sampai dengan 20% melalui jalur KIP Kuliah
jadi ini kita masukkan menjadi 30% artinya kita sangat berpihak ke teman-teman yang kurang mampu dalam segi ekonomi
tapi masalah akademik mereka juga hebat,” ucapnya.
“Dan kemarin kami mendapatkan kabar dari Kementerian Pendidikan bahwa Unhas mahasiswa KIP kuliah yang ada di Unhas itu nilai rata-rata akademiknya itu urutan kelima ke Indonesia,” tambahnya.
Olehnya itu, ia menilai mahasiswa KIP kuliah tidak melulu karena masalah ekonomi yang rendah, tapi kualitas akademik juga bisa bersaing.
“Jadi bukan berarti yang teman-teman masuk melalui jalur KIP kuliah itu yang kurang mampu masalah ekonomi tidak mampu,
secara intelektual atau akademik ternyata mereka dikasih kesempatan dan mereka sangat luarbiasa nanti kedepannya,” pungkas Prof M Ruslin.
Comment