Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di Sulsel, Serukan Lawan Emisi GRK

BERITA.NEWS,Makassar– Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di Baruga Karaeng Patingalloang Rumah Jabatan Gubernur. Senin (27/2/2023).

Kegiatan ini merupakan rangkaian Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forest and Other Land Use Net Carbon Sink (FOLU Net Sink) 2030 di 22 provinsi yang menjadi target KLHK pada 2023.

Sebelumnya, pada 2022 KLHK telah melaksanakan sosialisasi di 12 provinsi yang ada di Indonesia.

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan sebuah kondisi yang ingin di capai, tingkat serapan emisi gas rumah kaca (GRK) dari

sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada 2030 akan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi.

Sektor kehutanan memiliki porsi terbesar di dalam target penurunan emisi GRK, yakni berkontribusi sekitar 60%

dalam pemenuhan target netral karbon atau net-zero emission.

Menteri LHK telah menetapkan Keputusan
Nomor SK. 168/MENLHK/PKTL/PLA.1/2/2022 tentang Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim.

Sosialisasi ini untuk penyebarluasan informasi serta persiapan penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Ini merupakan langkah strategis KLHK untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan FOLU Net Sink 2030 dari tingkat tapak.

Dalam mencapai keberhasilan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 informasi mengenai Rencana Operasional perlu disebarkan secara luas kepada para stakeholder.

Hal ini karenakan pelaksanaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun seluruh masyarakat memegang peran, tugas, dan tanggung jawab agar Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dapat dicapai.

Kegiatan ini hadir Pj Sekprov Aslam Patonangi, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK, Ruandha Agung Sugardiman dan

Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan untuk menyampaikan sambutan kunci.

Adapula sesi pemaparan Rencana Operasional oleh lima bidang Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, yaitu: Bidang I Pengelolaan Hutan Lestari oleh Risno Murti Candra;

Kemudian Bidang II Peningkatan Cadangan Karbon oleh Helmi Basalamah; Bidang III Konservasi oleh Wiratno;

Bidang IV Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove oleh Cyprianus Nugroho Sulistyo Priyono; dan

Bidang V Instrumen dan Informasi oleh Kirsfianti Linda Ginoga.

“Ada 3 aksi-aksi yaitu pengurangan emisi, mempertahankan hutan-hutan kita dan nanti menambah dukungan hutan kita,” kata Ruandha Agung Sugardiman.

Menurutnya, penurunan emisi itu di lakukan dengan mengurangi deforestasi, membuat  seminimal mungkin.

“Kemudian kita jaga tidak terjadi lagi kebakaran hutan upaya yang berikut yang cukup signifikan adalah kita menjaga

hutan-hutan kita karena terbukti membangun hutan itu jauh lebih sulit daripada mempertahankan,” tegasnya.

Comment