Pemprov Sulsel Kajian Islam Berantas Korupsi dan Suap 

 BERITA.NEWS,Makassar- Pemprov Sulsel dan Andalan mengaji melaksanakan pengajian kajian ilmiah Islami dengan tema “Islam Memberantas Korupsi” dan “Islam Memberantas Risywah” bersama Ustadz. DR. Erwandi Tarmizi Anwar, LC., M.A. di Rujab Gubernur.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Penjabat (Pj) Sekprov Sulsel Aslam Patonangi dan seluruh OPD Pemprov Sulsel hadir langsung dalam kajian Hybrid tersebut.

Andi Sudirman Sulaiman dalam arahannya sebelum materi kajian menyampaikan, pentingnya kajian ini bagi pribadi dan sebagai Gubernur dalam menjalankan amanah.

Demikian juga dengan pejabat dan pegawai yang ada di Pemprov agar dapat memerangi dan terhindari dari perbuatan korupsi dan risyawah (suap) atau sogok-menyogok.

“Apa yang di sampaikan oleh beliau, insya Allah kita mendapatkan manfaat,

sesi ini sebagai penyegaran untuk melihat kembali terkait materi kajian korupsi, tentang risywah sogokan dan sebagainya,” ucapnya.

Gubernur menyebutkan harapan terkait apa yang di sampaikan dalam kajian ini dapat menjawab fenomena yang terjadi terkait korupsi dan suap.

Baca Juga :  Irjen Setyo Boedi Resmi Jabat Kapolda Sulsel

Sehingga abdi negara memiliki integritas moral dan kualitas kinerja yang baik serta tidak merugikan masyarakat.

“Ia di butuhkan karena integritasnya, karena kinerjanya, dan mampu melaksanakan dan menjaga (amanah) dengan baik,” sebut Andi Sudirman.

Ustadz Erwandi Tarmizi Anwar, memaparkan, bahwa menggelapkan keuangan negara merupakan tindakan atau perbuatan yang di anggap haram.

Catatan sejarah korupsi di zaman kepemimpinan Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wa Sallam juga terjadi,

hal ini yang di lakukan oleh budak bernama Mid’am yang di utus membawa sejumlah harta ghanimah atau hasil rampasan perang.

Ia mengelapkan harta rampasan perang dengan menyembunyikan kain sebelum menyampaikan ke tempat pembagian.

Kemudian, Ia terkena anak panah, para sahabat nabi kaget. Mereka serentak mendoakan sang budak semoga masuk surga karena masa perang.

Di luar dugaan, Rasulullah tiba-tiba bersabda bahwa dia tidak akan masuk surga.

“Tidak demi Allah, yang diriku berada di tanganNya, sesungguhnya mantel yang diambilnya pada waktu penaklukan Khaibar dari

Baca Juga :  Pemprov: Jalan dan Jembatan Ruas Paleteang -Malaga- Kabere Enrekang Tuntas

rampasan perang yang belum dibagi akan menyulut api neraka yang akan membakarnya.

Ketika orang-orang mendengar pernyataan Rasulullah itu ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW membawa seutas tali sepatu atau dua utas tali sepatu.

Ketika itu, Rasulullah SAW mengatakan: seutas tali sepatu sekalipun akan menjadi api neraka.” (HR. Abu Dawud).

Lanjut Ustadz Erwandi Tarmizi Anwar menyebutkan, apa yang di ambil yang bukan menjadi hak atau sebelum menjadi hak sama dengan korupsi.

“Rasulullah sudah mengingatkan kita empat belas abad yang lalu kepada para sahabat,” sebutnya.

“Setiap apa yang di korupsi akan pertangungg jawabkan di akhirat,” imbuhnya.

Pengajian yang berlangsung selama dua jam, para pegawai juga menyampaikan berbagai pertanyaan terkait tema.