BERITA.NEWS,Makassar- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tekankan pentingnya peningkatan layanan perlindungan konsumen dengan pengawasan market Conduct atau perilaku pasar.
Hal ini seusai Peraturan POJK Nomor 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan (POJK No.6/2022).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam pertemuan dengan Industri Jasa Keuangan dan Peresmian Mobil SIMOLEK
(Sarana Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan) kembali menekankan perlunya peningkatan perlindungan konsumen.
“Dalam rangka memperkuat implementasi market conduct di sektor jasa keuangan dan mendorong
keterbukaan serta transparansi informasi kepada konsumen sektor jasa keuangan,
OJK baru saja menerbitkan ketentuan yang mengatur mengenai implementasi market conduct yaitu Peraturan OJK No.6 Tahun 2022,” ucapnya.
Dalam acara ini, hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto tersebut, hadir juga para pimpinan dan Asosiasi Pelaku Industri Jasa Keuangan.
Wimboh menjelaskan, POJK No.6/2022 merupakan penyempurnaan regulasi terkait market conduct yang mengikat para pelaku jasa keuangan.
Melalui kewajiban perancangan/pengujian produk dan layanan keuangan untuk menilai potensi risiko kepada konsumen,
serta pelaksanaan tahapan product life cycle sebelum suatu produk dan layanan keuangan diluncurkan kepada masyarakat.
Penerapan ketentuan ini, menurutnya tidak hanya berpihak kepada konsumen namun juga menyeimbangkan
kepentingan pelaku usaha jasa keuangan dengan tetap mempertimbangkan cost and benefit analysis.
Hasil yang di harapkan, jumlah pengaduan masyarakat atas produk dan layanan keuangan dapat berangsur menurun seiring dengan implementasinya.
“Oleh karena itu, market conduct menjadi penting agar lembaga jasa keuangan memiliki tanggung jawab atas instrumen keuangan atau investasi yang di tawarkan,
sehingga masyarakat memiliki pemahaman yang baik mengenai risiko yang akan muncul di kemudian hari,” kata Wimboh.
Airlangga Hartarto dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kinerja OJK yang berperan besar dalam membantu pemerintah memulihkan perekonomian dari krisis ekonomi dampak pandemi Covid-19.
“Komunikasi dan hubungan yang erat antara BI, OJK dan Pemerintah kami apresiasi karena hari ini kita bisa keluar dari situasi tersebut,” kata Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga mengapresiasi kinerja OJK yang berhasil menjaga industri jasa keuangan tetap stabil dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi
seperti indeks harga saham yang sudah di atas 7.000 dan kredit perbankan yang sudah tumbuh 9,03 persen (yoy) pada Mei lalu.
“Ini membuktikan ekonomi sudah bergerak dan terimakasih kepada seluruh jajaran OJK yang akan berganti. Terima kasih Pak Wimboh dan seluruh jajaran Komisioner OJK,” katanya.
Comment