Dinkes dan Bapelitbangda Adakan Pertemuan Finalisasi Konvergensi Penanganan Stunting di Luwu

BERITA.NEWS, Luwu – Pemkab Luwu melalui Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah, Ahmad Awwabin membuka secara resmi pertemuan finalisasi aksi 1 dan aksi 2 Konvergensi Stunting dalam rangka percepatan pelaksanaan dan aksi konvergensi stunting Kabupaten Luwu tahun 2022.

Pertemuan yang diprakarsai oleh Bapelitbangda dengan Dinas Kesehatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai April tanggal 11 – 14 April 2022, bertempat di Resto the zoel Belopa.

Dalam sambutannya Awwabin menyampaikan ucapan terima kasih dan sangat menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, dalam pertemuan inilah kesempatan seluruh pihak yang terkait untuk merumuskan dan membicarakan langkah-langkah yang akan diambil dalam percepatan penanganan stunting di Luwu.

“Diminta keseriusan seluruh peserta, mudah-mudahan pertemuan ini dapat merumuskan langkah-langkah dalam upaya penanganan stunting di Luwu,” ujarnya.

Kemudian Awwabin juga menyampaikan bahwa penanganan stunting memang menjadi domain Dinas Kesehatan, namun menurutnya bukan berarti penanganan dan penurunan angka stunting hanya menjadi tanggung Dinas Kesehatan saja.

Dia menegaskan, harus ada kolaborasi dan senergitas lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya percepatan penanganan stunting.

“Stunting itu persoalan daerah, makanya harus dikeroyok secara bersama. maka diharapkan keseriusan dan kolaborasi antar OPD terkait,” ajaknya.

Pada kesempatan itu, Kadis Kesehatan Luwu, dr Rosnawary menyarankan kepada seluruh tenaga kesehatan. Terkhusus kepada Puskesmas yang menjadi ujung tombak, agar meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kecamatan masing-masing termasuk dengan pemerintahan.

“Kapus harus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kecamatan,” tandasnya.

Lanjut dr Rosnawary bahwa pertemuan Finalisasi Konvergensi Penanganan Stunting ini bertujuan untuk melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi. Dan di aksi duanya, menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.

“Pertemuan ini akan membahas dua aksi, aksi satu menyelesaikan data dan aksi dua menentukan rumusan dan langkah-langkah kolaborasi penanganan stunting,”. sebutnya.

Muh Asri

Comment