BERITA.NEWS, Makassar – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya atau Cagora memberikan tiga pekerjaan rumah kepada Andi Sudirman Sulaiman yang baru saja dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ketua Umum HMI Cagora Ardiansyah Rajjako menyebutkan, tugas pertama Andi Sudirman adalah menggerakkan seluruh perangkat negara di Sulsel untuk menyudahi kelangkaan minyak goreng.
Menurut Ardiansyah, ketersediaan minyak goreng dengan harga normal harus menjadi perhatian utama Pemprov Sulsel di bawa kepemimpinan Andi Sudirman. Sinergi dengan semua pihak harus dilakukan menjelang bulan Ramadan.
“Aparatur negara di bawa kendali Pak Gubernur baru Andi Sudirman Sulaiman harus bergerak cepat menghentikan kelangkaan minyak goreng. Apalagi menjelang bulan Ramadan. Kami anggap ini sebagai tantangan dan ujian perdana gubernur baru,” kata Ardiansyah dalam rilisnya di Makassar, Sabtu, 12 Maret 2022.
Yang kedua, kata Ardi sapaan Ardiansyah Rajjako, Gubernut Andi Sudirman juga harus memastikan pandemi Covid-19 tetap terkendali di semua lapisan masyarakat.
Ardi berpendapat pandemi belum berakhir. Dia menekankan pada cakupan vaksinasi dan fasilitas kesehatan yang harus siap jika kasus harian Covid-19 kembali meledak.
“Pak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan jajarannya juga jangan lupa membayar insentif tenaga kesehatan. Ini harus diperhatikan, jangan telat dan jangan dipangkas,” pinta dia.
Perbaiki Jalanan Rusak Hingga Perubahan Iklim
Dengan masa jabatan kurang dari 18 bulan, HMI Cagora juga meminta Gubernur Sudirman mewariskan perbaikan jalanan yang menjadi tanggung jawab Pemprov Sulsel.
Ardi berpendapat, retorika kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang sering diumbar pemerintah tak ada artinya, apabila hak masyarakat menikmati jalan beraspal tidak terpenuhi. Khususnya membuka akses dan perbaikan daerah yang terisolir.
Ardi mengingatkan, bahwa salah satu visi dan misi Andi Sudirman saat mencalon sebagai Wakil Gubernur Sulsel adalah peningkatan serta perluasan infrastruktur.
“Pak gub tidak usah bicara kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi jika masih ada ratusan kilo meter jalanan provinsi yang rusak parah, berlubang dan tak bisa diakses, khususnya di sekitar Kabupaten Gowa.. Jadi kami meminta Pak Gub harus punya legacy pembangunan yang bisa dikenang sesuai visi misinya dulu,” katanya.
Terakhir, HMI Cagora mendorong Andi Sudirman membuat perangkat hukum atau peraturan daerah yang berkaitan dengan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Hal ini menurut Ardi sangat penting untuk mencegah terjadinya bencana alam di masa depan.
“Apalagi Sulsel secara geografis sangat rentan terjadi bencana alam. Kami mendorong pak gubernur Andi Sudirman menginisiasi instrumen hukum yang berkaitan pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan hidup. Saya kira ini salah satu bentuk komitmen pemerintah menghadapi perubahan iklim,” tandas Ardi.
“Tak lupa, kami meminta Pemprov Sulsel meningkatkan moderasi beragama demi meningkatkan toleransi dan kerukunan antara umat. Peristiwa bom bunuh diri dan banyaknya penangkapan terdugas teroris di Sulsel seharusnya menjadi pembelajaran bahwa kita menjadi sasaran intoleransi,” pungkas Ardi.
Comment