BERITA.NEWS, Luwu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu bekerjasama PT Bank Sulselbar, menghadirkan aplikasi berbasis android, Simpada atau Sistem Informasi Manajemen Pajak dan Retribusi Daerah.
Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah wajib pajak dan retribusi mengakses informasi pajak dan retribusi daerah termasuk mempermudah proses pembayarannya.
Launching Simpada dilakukan oleh Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang, didampingi Pimpinan Devisi Teknologi dan Informasi Bank Sulselbar, Muhammad Iqbal, Kepala Bapenda Luwu, Muhammad Rudi dan Kepala Bank Sulselbar Kabupaten Luwu, Multasanti Rahim.
Dalam sambutannya, H. Basmin Mattayang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada direksi Bank Sulselbar beserta tim IT dan Bapenda Luwu, yang telah banyak mencurahkan energi dan pikiran, sehingga dapat menyeleasaikan dan melaunching aplikasi ini dalam waktu yang relatif singkat sesuai jadwal yang telah direncanakan.
“Sesuai penjelasan Kepala Bapenda, sistem ini atau aplikasi simpada ini adalah sistem yang dibuat atas kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Luwu dan PT. Bank Sulselbar,” ujarnya.
“Aplikasi ini digunakan untuk mengelola data penerimaan pajak secara realtime sehingga dapat mempermudah pemerintah memonitoring pencapaian penerimaan pajak daerah,” lanjutnya.
Bupati Luwu berharap dengan adanya system ini dapat meningkatkan dalam hal pengawasan optimalisasi pajak dan retribusi daerah sehingga dapat mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan an nepotisme atau KKN.
“Aplikasi Simpada ini pula diharapkan dapat membantu dan memudahkan masyarakat dalam hal transaksi pembayaran pajak dan retribusi daerah,” lanjutnya.
Lanjut Bupati Luwu, Simpada ini diterapkan dengan tujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam memantau penerimaan daerah atas pajak dan retribus! Daerah.
“Semoga aplikasi ini dapat membantu wajib pajak untuk mendaftar, melaporkan dan membayar pajaknya secara mandiri serta aplikasi ini sebagai langkah untuk mewujudkan sistem digitalisasi pembayaran yang akuntabel dan transparan,” harapnya.
Disampaikan pula, Pemkab Luwu saat ini tengah mendorong program internet masuk desa yang sementara dilakukan survei salah satu perusahaan yang bekerjasama dengan Pemda.
“Nantinya tidak ada lagi desa tidak ada jaringan internet di tahun 2022. Seiring dengan apa yang kita launching hari ini sangat sinergi dengan program pemerintah. Masyarakat kita memang sangat aktif dalam mencari percepatan informasi apa lagi terkait dengan pelayanan publik termasuk dalam usaha perbankan,” ujarnya.
Bank Sulselbar dalam hal ini sebagai mitra strategis pemda bertindak sebagai penyedia aplikasi dan penyedia layanan pembayaran pajak dan retribusi daerah untuk Kabupaten Luwu.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dengan PT. Bank sulselbar ini diharapkan dapat menjadi sarana optimalisasi pajak dan retribusi daerah serta pemerintah daerah juga dapat menghasilkan laporan laporan pengelolaan pendapatan daerah dan sebagai pendukung laporan keuangan yang dapat diandalkan.
“Sekarang pemerintah daerah mengambil langkah langkah penyiapan roadmap percepatan digitaslisasi pendapatan daerah yang bekerjasama dengan Bank Sulselbar untuk standarisasi pembayaran semua jenis pajak dan retribusi daerah dengan berbasis digital, salah satunya melalui Simpada ini,” kata Bupati Luwu, dua periode ini.
Pada kesempatan ini, dirinya menekankan, Pemkab Luwu, berkomitmen mendukung program pemerintah pusat terutama dalam pengelolaan pendapatan daerah dengan mengedepankan ekosistem digital yang bermuara pada perekonomian yang lebih baik dengan harapan kabupaten luwu menjadi kabupaten digital di tahun 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Divisi Teknologi dan Informasi Bank Sulselbar, Muhammad Iqbal, mengatakan di Luwu pihaknya telah melakukan pengembangan ekosistem digital sejak tahun 2017.
“Pada tahun 2017 kami bersama Pemkab Luwu mengembangkan transaksi online dalam pengembangannya yakni transaksi non tunai,” katanya.
- Muh Asri
Comment