Rembang Genjot Vaksinasi Covid-19, Arief: Masyarakat Jangan Kendor Terapkan Prokes

Pemkab Rembang akan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi. ()

BERITA.NEWS, Rembang – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rembang Jawa Tengah, Arief Dwi Sulistya, mengatakan bahwa pencapaian vaksinasi menentukan status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sebuah daerah.

Menurutnya, tingkatan PPKM sebelumnya ditentukan dari angka kasus aktif, angka kematian dan jumlah keterisian pasien Covid-19 di rumah sakit.

Namun berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 tahun 2021, ditambahkan jika capaian vaksinasi juga turut menentukan level PPKM kabupaten/kota.

Dijelaskannya bahwa syarat daerah yang bisa turun level PPKM dari level 3 ke level 2, capaian total vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen dan capaian vaksinasi dosis pertama untuk lanjut usia di atas 60 tahun, minimal 40 persen.

“Sedangkan untuk penurunan PPKM level 2 ke level 1, capaian total vaksinasinya minimal 70 persen dan vaksinasi untuk lansia minimal 60 persen,” kata Arief Dwi Sulistya, Senin (4/10/2021).

Karena itu, jelas Arief, Kabupaten Rembang terus menggenjot vaksinasi untuk mengejar capaian vaksinasi yang tergolong masih kurang.

Diakuinya, dari sasaran 512.601 orang di Kabupaten Rembang, dosis pertama per minggu kemarin baru mencapai 44 persen.

Melihat kondisi ini, maka Pemkab Rembang akan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk mempercepat vaksinasi, agar target minimal 50 persen bisa tercapai.

Bila tidak, maka Rembang yang sementara menempati PPKM level 2, rawan naik ke level 3.

“Kita maksimalkan peningkatan vaksinasi di seluruh fasilitas kesehatan dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memastikan persediaan vaksin. Semoga nggak sampai naik level,” jelasnya.

Arief juga mengingatkan masyarakat agar jangan mengendorkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes), seperti disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

“Protokol kesehatan juga menjadi faktor utama. Kita bersyukur beberapa hari terakhir kasus aktif Covid-19 di Rembang nol alias tidak ada,” tambah Arief.

  • Yon

Comment