Pulihkan Ekonomi, Satgas PEN Luwu Studi Tiru ke Sleman

BERITA.NEWS, Luwu – Dalam rangka pemulihan ekonomi di Kabupaten Luwu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Erni Veronica Maramba selaku Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Luwu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (9/4/2021).

Selain Kajari, Tim Satgas PEN Luwu yang melakukan kunjungan di antaranya Kadis PUPR Ikhsan Asaad, Kadis Perkim Sofyan Thamrin, Kepala Bappelitbang Achmad Awwabin, Kadis Pertanian Albaruddin A Picunang, Kasatpol-PP A Iskandar, dan Kepala BPMD H Abustam.

Turut pula hadir Wakil Ketua II DPRD Luwu Zulkifli, Asisten II Ahyar Kasim, Kasi Intel dan Kasi Pidum Kejari serta beberapa pejabat eselon III.

Acara yang berlangsung di Aula Dekranasda Kabupaten Sleman itu diterima langsung Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman RR Mae Rusni S didampingi Kabid Perindustrian bersama Kabid Usaha Perdagangan.

Kepala Perindag Sleman mengurai secara panjang lebar strategi yang dilakukan Pemkab Sleman dalam mendukung geliat ekonomi di masa pandemi.

Salah satunya adalah dengan mewajibkan setiap ASN di wilayahnya untuk menggunakan baju batik setiap hari selama tiga bulan berturut-turut.

Kebijakan ini sebagai manifestasi dari program ‘borong bareng’ untuk menghidupkan usaha pengrajin batik yang ada.

Selain itu, Pemkab Sleman juga memfasilitasi pengusaha kecil agar hasil kerajinan dan usaha rumahan yang dikelola oleh warga dapat dipasarkan di gerai Indomaret dan Alfamart.

Pemkab Sleman juga memaksimalkan fungsi IKM dan Dekranasda dengan memasukkan hasil usaha kecil ke IKM dengan harga dari pengrajin tanpa mengambil keuntungan karena biaya operasinal IKM sepenuhnya dibebankan ke APBD Sleman.

Sementara, Ketua Satgas PEN Luwu Erni Veronica Maramba mengharapkan dengan studi tiru yang dilakukan ini bisa mengadopsi upaya dan langkah strategis Pemkab Sleman dalam menghidupkan geliat ekonomi masyarakat.

Menurutnya, sentra IKM tidak bisa berjalan sendiri tetapi harus didukung oleh seluruh stakeholder yang ada. Dan tentu, semua butuh keseriusan dalam mengelolanya.

  • MUH ASRI

Comment