BERITA.NEWS, Luwu – Menjadi seorang pemimpin adalah impian banyak orang. Anda mungkin termasuk dari sekian banyak orang yang ingin menjadi pemimpin.
Setiap orang pun sejatinya dapat menjadi seorang pemimpin. Sayangnya, tidak semua orang berhasil menjadi pemimpin.
Pada kenyataannya, menjadi seorang pemimpin yang baik itu tidak hanya sekadar memiliki tekad yang tinggi. Lebih jauh lagi, seorang pemimpin sejati harus didukung oleh skill dan keterampilan tertentu yang didapat dari proses yang panjang dan konsisten.
Bupati Luwu H Basmin Mattayang membagi tips yang dilakukannya sehingga berhasil menoreh prestasi selaku pemimpin di Pemerintah Kabupaten Luwu hingga prestasinya di tingkat Nasional di tahun pandemi 2020.
Berkat kepiawaiannya memimpin daerah, Basmin berhasil mendorong Kabupaten Luwu untuk terus maju dan berkembang, baik melalui pembangunan fisik maupun non fisik.
Pembangunan non fisik yang dilakukan Basmin untuk menciptakan masyarakat yang religius di Kabupaten Luwu. Salah satu kebijakannya yang menarik perhatian Nasional, yakni di awal kepemimpinannya, Basmin mengeluarkan surat edaran kepada seluruh ASN Kabupaten Luwu yang beragama Islam untuk menggunakan sarung setiap hari Jumat.
Penggunaan sarung tersebut dipadukan dengan baju koko dan songkok bolong, sehingga nampak terlihat lebih agamais. Selain itu kata Basmin, menggunakan sarung merupakan budaya orang Luwu sejak dulu yang perlu kembali dilestarikan.
Selain melihat arah kebijakannya, keberhasilan Basmin dalam memimpin daerah dapat dilihat dari kondusifitas di Kabupaten Luwu, berkat sinergitas antara seluruh elemen. Baik antara bupati dengan seluruh SKPD, maupun dengan instansi kepolisian dan kejaksaan.
“Ada banyak hal yang dicapai atas kerjasama antara bupati dan seluruh SKPD di lain hal prestasi yang kita capai adalah bekerjasama dengan Kejari, kerjasama dengan Kapolres. Kapolres ini yang sangat agresif dalam membantu pemerintah khususnya pada bidang keamanan termasuk dalam penanganan Covid-19, itu Kapolres sangat agresif sekali,” kata Basmin.
Upaya basmin dalam membangun Kabupaten Luwu juga terlihat jelas pada aspek fisik, diantaranya pembangunan objek-objek wisata, yang kemudian berdampak lagsung pada sektor ekonomi, budaya maupun sosial.
Sejumlah objek wisata yang tadinya terbengkalai, kemudian berhasil menjadi penyumbang PAD untuk daerah dan berkontribusi langsung dengan perkembangan sumber daya masyarakat sekitar, setelah mendapatkan sentuhan-sentuhan pembangunan dari sang bupati.
Yang paling menonjol dapat terlihat pada pembangunan ruas jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Bua ke Bastem, lalu menyambung ke Latimojong, dan tembus ke Belopa.
“Infrastruktur jalanan dan lain-lain cukup banyaklah, itu akibat dorongan dari semua SKPD yang satu dengan SKPD yang lain. Kepala-kepala dinas yang saya pimpin ini manut, bersatu, dan memiliki integritas yang sangat tinggi, sehingga saya enak memenej karena semua kepala dinas itu bagus dilakukan pendekatan-pendekatan persuasif,” kata bupati.
Pemerintah saat ini juga tengah melakukan renovasi di lapangan Andi Djema, Belopa. Tencana pembuatan taman di lokasi tersebut diharap dapat menjadi ikon dan wadah taman bermain serta dapat menjadi tempat berkumpul dan bersosial komunitas masyarakat yang ada di Luwu.
Tidak tanggung-tanggung, dalam merencanakan pembangunan taman tersebut, Basmin berpikir hingga pada tingkat kerohanian sehingga dipilihlah lokasi yang tidak jauh dari masjid.
Lokasinya yang tidak jauh dari Masjid Agung disebut sangat tepat untuk menciptakan suasana religius. Pengunjung taman nantinya terutama yang beragama muslim dapat dengan mudah mengakses tempat ibadah jika telah memasuki waktu sholat.
“Selain itu, untuk menciptakan ikon di tengah kota, lapangan Andi Djemma yang saat ini tengan dilakukan pengerjaan renovasi, kita bikin tamannya indah, dekat dengan masjid. Ketika kegiatan sosial yang dilakukan masyarakat di lapangan, pada saat nanti ada kumandan adzan, yang muslim ke masjid. Tujuan kita kan Luwu ini kembali gaungkan religius. Kita ingin kampung kita bisa menjadi seperti itu,” tutur bupati.
- MUH. ASRI
Comment