BERITA.NEWS, Semarang – Pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dari 26 Januari-8 Februari 2021. Hal ini didasari karena angka kasus COVID-19 masih tinggi di beberapa wilayah di Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan siap melaksanakan kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang PPKM. Bahkan tak hanya tiga eks karesidenan, seluruh daerah di Jateng siap 100 persen untuk menerapkannya.
Hanya saja, pihaknya belum menerima informasi pasti terkait perpanjangan PPKM namun siap mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Kami masih menunggu keputusannya, tapi intinya kalau melihat PPKM pertama ini, hasilnya belum menggembirakan. Memang penting untuk mempertimbangkan (perpanjangan) itu, agar bisa menekan angka positifnya,” katanya, Kamis (21/1/2021).
Menurutnya, dukungan dari kabupaten dan kota terkait penerapan PPKM juga sangat positif. Meski awalnya hanya diberlakukan di tiga eks karesidenan, yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya, namun dalam pelaksanaannya semua kabupaten/kota akhirnya menerapkan.
“Sekarang saja seluruh kabupaten/ kota sudah berpartisipasi, sudah 100 persen, terakhir kemarin Kendal. Jadi kalau nanti diberlakukan perpanjangan, tidak perlu diperluas jangkauannya karena semua sudah melakukan. Solidaritas teman-teman bupati/wali kota sangat hebat, karena mereka punya kesadaran sendiri untuk bersama-sama menerapkan PPKM,” ujar Ganjar.
Gubernur pun meminta masyarakat ikut mendukung suksesnya program PPKM tersebut. Sebab menurutnya, keberhasilan program itu terletak pada peran serta masyarakat, sambil terus mendorong percepatan program vaksinasi.
“Kalau ini tidak mendapatkan hasil apa-apa, memang ada peluang diperpanjang. Tapi kalau masyarakat berpartisipasi untuk disiplin semua, kasusnya turun maka mungkin tidak diperpanjang,” jelasnya.
Partisipasi masyarakat itu, diantaranya dengan menerapkan 4M, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
- YON
Comment