Jadi Korban Sriwijaya Air, Sustriani: Kakak Saya Dijemput Suaminya untuk ke Pontianak

Sustriani saudara Rusni yang menjadi korban tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

BERITA.NEWS Pinrang– Duka mendalam menyelimuti keluarga ketiga korban warga asal Kabupaten Pinrang yang dikabarkan menjadi korban dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Mereka merupakan pasangan suami istri, yakni Supianto (37) bersama istrinya Rusni (44), dan anak perempuannya Abida Dania yang masih berusia 2 tahun.

Sejumlah sanak keluarga dan juga tetangga terus berdatangan di kediaman Rusni di Dusun Mattagie, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

Sustriani saudara Rusni mengatakan, kakak iparnya (Supianto) merupakan pengusaha kayu yang tinggal di Pontianak datang menjemput istrinya (Rusni) di Dusun Mattagie, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

“Suami kakak saya datang silaturahmi sekaligus jemput kakak saya untuk berangkat ke Pontianak,” kata Sustriani

Sustriani menyebut, Rusni berangkat dengan suaminya bertolak ke Pontianak dengan membawa satu anaknya yang bungsu.

“Kakak saya punya tiga orang anak, Asriandi, Sriwahyuni dan yang bungsu Abida Dania, hanya satu anaknya yang ikut, cuman Abida dia anak bungsu, sementara yang dua tinggal di kampung,” ujar Sustriani.

Lebih lanjut, Sustriani mengatakan, dirinya tidak memiliki firasat bagaimana tentang Rusni sebelum kejadian. Ia hanya

“Tidak sempat ketemu sebelum berangkat, karena saya kerja dan shift malam, kakak saya berangkat sebelum jam 6 pagi” ucap Sustriani

Sustriani berharap saudaranya tersebut mendapat keajaiban dengan mendapat pertolongan dari Allah. Ia terus memanjatkan doa untuk sang kakak.

“Diserahkan kepada yang Maha Kuasa, kita berdoa mudah-mudahan ada keajaiban Tuhan,” terangnya.

Pencarian Sriwijaya Air jatuh dilanjutkan di hari ketiga ini, Senin 11 Januari 2021. Basarnas memusatkan pada evakuasi korban sekaligus penemuan kotak hitam atau black box Sriwijaya Air.

Pencarian black box Sriwijaya Air menjadi fokus. Sinyal black box Sriwijaya Air sudah terdeteksi di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya itu.

Direktur Opersional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman bahkan sempat berharap blackbox dapat ditemukan pada hari kedua pencarian, pada Minggu (10/1) malam.

“Mudah-mudahan saja (black box) malam ini, harapan kami lebih cepat lebih baik. Namun, kondisi malam menjadi hambatan tim untuk mendalami penyelaman. Harapan kami saya kira lebih cepat lebih baik,” kata Rasman di Posko Terpadu JICT II.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin. Pencarian pesawat dan korban masih terus dilakukan.(June) 

Comment