BERITA.NEWS, Luwu – Gula semut salah satu inovasi baru masyarakat di Desa Tumbubara, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang dikembangkan secara manual. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip semut merah yang kecil yang biasanya bersarang di tanah.
Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira pohon aren dan minyak kelapa. Karena kedua pohon ini masuk jenis tumbuhan palmae, maka dalam bahasa asing secara umum gula semut disebut sebagai Palm Sugar atau Palm Zuiker.
Pengelola produksi gula semut, Hasrul, menuturkan bahwa pihaknya memilih bahan dari nira aren karena lebih mudah didapatkan. Beberapa warga Desa Tumbubara juga sebagai petani aren sehingga untuk kebutuhan bahan tidak kesulitan lagi.
“Di sini kita sudah kerjasama dengan petani, jadi kalau misalnya ada pesanan kita langsung komunikasinya ke petani,” tutur Hasrul saat ditemui di rumah produksi gula semut, Selasa (5/1/21).
Hasrul menjelaskan untuk proses pembuatan gula semut, karena masih dalam tahap awal, mereka masih menggunakan cara manual. Mulai dari perebusan sari aren menggunakan tungku api selama 6 jam hingga mengental, setelah itu dipindahkan ke wajan lain untuk pengeringan. Kemudian dihaluskan dan disaring hingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Dalam satu tungku, dengan jumlah volume nira aren sekitar 40 liter dalam sekali masak, dapat menghasilkan 4 kilogram (Kg) gula semut yang siap untuk dikemas dan dipasarkan.
“Kalau untuk hasilnya, 10 liter itu bisa menghasilkan 1 kg gula semut,” ujarnya.
Dalam sehari mereka mampu menghasilkan sekitar 7 kg untuk sementara karena masih tahap awal. Lantaran belum terekspos secara luas, sehingga jumlah produksinya masih menyesuaikan dengan jumlah pesanan.
“Kita baru jalan sebulan, belum bisa produksi banyak karena kita juga masih tahap awal, jadi masih menyesuaikan dengan jumlah pesanan konsumen,” terang Hasrul.
Bagi Hasrul, gula semut lebih praktis dibandingkan gula merah batang karena gula semut lebih mudah larut dalam air karena kandungan air di dalam gula yang sedikit. Selain itu, memiliki rasa yang manis dan aroma yang khas sekali. “Gula semut juga lebih tahan lama,” katanya.
Gula semut memiliki banyak manfaat, di antaranya menambah semangat, mencegah anemia, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah dan menjaga kolestrol tubuh.
- MUH ASRI



Comment