BERITA.NEWS, Makassar – Penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar di 8 daerah se-Sulsel sedikit menuai sorotan. Ada yang mempermasalahkan kebijakan Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe yang dinilai tergesa-gesa.
Terkait hal ini, juru bicara DPD I Golkar Sulsel, dr Salwa Mochtar pun angkat bicara. Penunjukan Plt Ketua disebutnya murni kebutuhan organsiasi. Alasannya, masa jabatan kepengurusan sudah berakhir dan masuk tahap pergantian.
Lebih lanjut, dr Salwa menegaskan kebijakan penetapan 8 Plt Ketua DPD II tersebut tidak ada unsur politik pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 12 kabupaten dan kota. 6 daerah dimenangkan partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Ini murni kebutuhan organisasi. Karena kita tahu masa jabatan ketua DPD II sudah berakhir, oleh karena itu Ketua DPD I Taufan Pawe menunjuk Plt agar roda organisasi tetap bergerak sesuai dengan aturan yang ada,” ucapnya, Jumat (25/12/2020).
Wakil Ketua Bidang Perempuan Golkar Sulsel ex officio Ketua KPPG Sulsel ini menjelaskan, Plt yang telah ditunjuk ditugaskan untuk segera melakukan konsolidasi partai menyelenggarakan musyawarah daerah (Musda), memilih Ketua DPD II yang dapat membesarkan Golkar.
“Siapa saja dapat mencalonkan diri pada saat Musda, termasuk ketua yang telah habis masa jabatannya, selama sesuai dengan mekanisme partai. Hal ini menunjukkan bahwa partai Golkar terbuka untuk semua kadernya,” ucapnya.
“Jika pun ada kader yang merasa kurang menerima putusan DPD I terkait Plt, silakan tempuh mekanisme organisasi,” pungkasnya.
Diketahui, Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe telah menunjuk beberapa Plt Ketua DPD II Golkar.
Plt tersebut diantaranya Andi Ina Kartika Sari menjadi Plt Ketua DPD II Golkar Barru, Rahman Pina (Plt Ketua DPD II Golkar Maros), Iskandar Zulkarnain Latif (Plt Ketua DPD II Sinjai), Meyrza Farid Arman (Plt Ketua Bantaeng), dan Ambas Syam (Plt Golkar Gowa).
Selanjutnuya Plt Ketua Golkar Bulukumba Nirwan Arifuddin, Plt Ketua Golkar Enrekang Asmara A Harifuddin Cawidu, dan Plt Ketua Golkar Toraja Utara Marthen Rantetondok.
– ANDI KHAERUL


Comment