Pasca Pelemparan Molotov di Dua Pos Polisi, Polda Sulsel Ingatkan Personelnya Untuk Lebih Waspada

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo. (Istimewa)

BERITA.NEWS, Makassar–Pasca terjadinya pelemparan bom molotov ke pos polisi di Makassar dan Gowa, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengingatkan personelnya untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

“Adanya sejumlah permasalahan yang terjadi, tentunya juga sudah menjadi kajian buat kita semua untuk lebih waspada dalam bertugas,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat ditemui awak media di kantornya, Senin 14 Desember 2020.

Ibrahim mengatakan, kesiagaan personel di lapangan tetap terbilang tinggi lantaran masih dalam status pengamanan Pilkada serentak 2020.
Hanya saja dengan peningkatan kewaspadaan tersebut tidak mesti dengan penambahan personel di lapangan.

“Terpenting adalah standar pengamanan dan kewaspadaan itu lebih ditingkatkan dan tidak ada hal yang spesifik yang kita lakukan di lapangan,” katanya

“Apalagi ini kan memang masih banyak agenda-agenda tugas yang harus diselesaikan sehingga sistem itu sudah berjalan,” sambungnya Ibrahim.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bom berdaya ledak ringan, membuat sebuah pos polisi lalu lintas di dekat flyover di bilangan AP Pettarani-Urip Sumohardjo, kota Makassar dan Pos Polantas Gowa terbakar.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu diperkirakan terjadi sekira pukul 04.30 Wita dini hari, Ahad 13 Desember 2020.
Polisi pun menyebut bahwa pelakunya adalah orsng tak dikenal (OTK).

Kuat dugaan perusakan itu dilakukan untuk memprovokasi. Pasalnya, setelah melempar, sebuah pesan ditinggalkan pelaku pada sebuah kertas yang ditulis dengan spidol. Nadanya provokatif.

“Ini hanyalah perayaaan kecil-kecilan untuk setiap kebrutalan kalian yang membekas di ingatan,” kemudian ditambah sebuah kalimat, “polisi adalah baji***”.(Sup)

Comment