Dijebak untuk Jadi PSK di Maluku, Gadis ABG di Makassar Berhasil Kabur dari Jeratan Mucikari

Ilustrasi. (Internet).

BERITA.NEWS, Makassar–Gadis Anak Baru Gede (ABG) di Kota Makassar, bernisial NI 17 tahun nyaris menjadi korban perdagangan manusia di dunia sex atau Human Traficking.

Informasi yang dihimpun, remaja yang baru tamat SMA itu berhasil kabur dari tangan tiga perempuan yang diduga muncikari. Rencananya, NI akan di pekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) hingga akhirnya kabur dari sebuah wisma sebelum diterbangkan ke Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, Tenri A. Palallo yang dikonfirmasi mengatakan, perdagangan manusia kembali terjadi di Makassar. Kali ini, terjadi pada anak berusia 17 tahun yang hendak dibawa dan dipekerjakan sebagai PSK di Pulau Dobo, Ambon Provinsi Maluku.

“Merujuk pada motif atau cerita dan kronologi yang disampaikan ke kami, ini jelas Human Traficking atau usaha perdagangan orang. Gadis remaja ini rencana akan dipekerjakan di tempat hiburan,” kata Kepala P2TP2A Makassar, Tenri Jumat 11 Desember 2020.

Tenri menjelaskan, pelaku Human Traficking ini merekrut anak perempuan dengan di iming-imingi akan dijadikan sebagai pramuniaga atau pelayan di Tempat Hiburan Malam (THM). Adapun korbannya bukan cuma satu, tapi ada beberapa orang anak perempuan. Sehingga kuat dugaan mereka melibatkan banyak orang atau jaringan di Makassar.

“Dari keterangan yang kami himpun anak ini dijebak dan diambil, kemudian dipalsukan kartu keluarga dan dibuatkan KTP untuk di pindah tempatkan dan selanjutnya diterbangkan ke Maluku untuk dipekerjakan di THM,” kata Tenri

“Sehingga ketika kita merujuk pada adanya tanda tangan dan pergantian uang. Tentunya ini modus dan menurut saya adalah kelakuan buruk. Kita sama-sama akan memberantas,” tegas Tenri

Dikatakan Tenri, bahwa kasus ini terbongkar setelah anak yang baru tamat dibangku SMA di Makassar itu berhasil kabur dan melarikan diri dari para pelaku.

“Awalnya, korban NI ditampung di salah satu penginapan di sekitar Sudiang atau dekat Bandara Sultan Hasanuddin. Namun, saat mengetahui dirinya akan dibawa untuk melayani nafsu para pria. Ia kemudian berinisiatif untuk melarikan diri,” paparnya

Lebih jauh, Tenri menambahkan, bahwa saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Makassar untuk mendalami kasus ini. Dia juga akan mendatangkan psikolog untuk memeriksakan kejiwaan korban. Kemudian, korban akan ditempatkan sementara di rumah aman, untuk proses asesment.

“Setelah kami terima laporan ini, kami akhirnya berkoordinasi kepolisian Polrestabes Makassar. Sudah mau di BAP dan tim kami juga sudah asesment korban. Setelah itu, kami akan mendatangkan Home Care dan Tim Psikolog, kemudian diamankan di rumah aman,” kata Tenri

Tenri menyebut, bahwa polisi sudah  bergerak mencari para terduga pelaku. Dari keterangan yang berhasil dihimpun ternyata ada lagi perempuan asal Kabupaten Bantaeng yang tiba di Makassar untuk diperdagangkan.

“Pelaku sudah terbang ke Ambon, tersisa satu menurut laporan. Sementara tim kami di sini bergerak mencari satu lagi korban yang turut kabur bersama perempuan NI. Dia ketakutan sehingga menyembunyikan diri,” terang Andi Tenri Palallo. (Mul)

Comment