Mantan Pangkostrad Hadi Waluyo Meninggal Dunia

Foto: Esti Widiyana

BERITA.NEWS, Surabaya – Kabar duka menyelimuti TNI Angkatan Darat (AD). Pangkostrad Letjen TNI Purn Hadi Waluyo meninggal dunia. Almarhum meninggal, Minggu (18/10) pukul 19.05 WIB di usia 70 tahun di RS Darmo Surabaya karena penyakit yang diderita selama dua tahun Myelodysplastic Syndrome (MDS).

Anak ketiga Letjen TNI Purn Hadi Waluyo, Nur Aini Fitria (27) mengatakan almarhum meninggal akibat penyakit MDS kelainan darah dan infeksi pencernaan kronis. Atau tidak bisa memproduksi sum-sum tulang belakang.

“Penyakit MDS sudah dua tahun dan sudah melakukan pengobatan di Malaysia, Singapore sampai Ukraina. Karena penyakit ini terbilang jarang di Indonesia. Mungkin tidak semua orang terkena penyakit ini,” kata Aini di rumah duka di Jalan Rungkut Asri IX Surabaya, Senin (19/10/2020), dikutip dari Detikcom.

Sebelum mengembuskan nafas terakhir, almarhum dirawat selama empat hari di RS Darmo. Aini menjelaskan, masuk RS pada Kamis (15/10) dengan kondisi stabil. Kemudian pada Sabtu (17/10) kondisinya mulai menurun.

“Kamis, Jumat membaik stabil, Sabtunya jam 15.00 WIB kondisi sudah mulai menurun. Keluarga menyarankan agar segera masuk ICU. Minggu 01.30-04.00 WIB dini hari sudah gagal nafas tiga kali sampai akhirnya menggunakan ventilator untuk pernafasan. Sejak gagal nafas kesadarannya menurun dan Minggu malam meninggal,” jelasnya.

Sebelum disemayamkan, prosesi penyerahan di kediaman dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Saat dimakamkan di TMP Mayjend Sungkono, Irup dipimpin Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono MA.

“Pesan-pesan beliau pengen keturunannya meneruskan kakeknya ke AD, pengen prosesi militer waktu meninggal. Sebenarnya jatah beliau di TMP Kalibata lalu beliau meminta di Surabaya, karena mertua bapak saya juga di TMP 10 November jadi satu lokasi,” ujarnya.

Aini mengisahkan 8 hari sebelum meninggal, almarhum sudah mencapai tujuan hidupnya. Yakni menikahkan putri semata wayangnya. Dan almarhum menguatkan diri dari penyakitnya untuk mengantar putinya menikah.

Saat melawan penyakitnya pada April 2019, tanpa disengaja saat berobat di Singapore satu bangsal dengan almarhumah Ani Yudhoyono, istri Presiden RI ke-6. Bahkan dokter yang merawat juga sama.

“Satu momen dirawat bareng almarhum Bu Ani, bapak juga berobat di Singapore. Mungkin direkomendasi sama orang seangkatan. Bapak pengen coba-coba terus nggak sengaja satu bangsal dengan Bu Ani. Obatnya susah, mau cangkok sum-sum juga belum parah,” pungkasnya.

Karier militer almarhum yakni lulusan Akmil pada 1972, Mantan Pangdam Tanjung Pura, Mantan DanKodiklat TNI AD, Jabatan terakhir sebagai Pangkostrad ke-28 tahun 2006. Pernah menjadi Komisaris Utama Mandala sebelum bangkrut tahun 2004-2006 sekaligus menjadi pangkostrat.

Selain itu menjadi Komisaris PT Semen Indonesia 2006-2011. Penugasan dalam maupun luar negeri, Operasi Seroja Timor-timor tiga kali, Operasi PAM Papua. Penugasan luar negeri di Malaysia, rapat kunker Singapore, Thailand, Amerika, Australia, Brunei Darussalam dan Philiphine.

. DETIK

Comment