BERITA.NEWS, Gowa – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Gowa per September 2020 terjadi penambahan yakni dari sekitar 33 ribu KPM (Keluarga Penerima Manfaat) kini menjadi 54 ribu KPM.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial, Syamsuddin Bidol disela-sela coffee morning yang rutin dilakukan Pemkab Gowa, di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Senin (7/9/2020).
“Penerima BPNT Gowa bertambah dari 33 ribu menjadi 54 ribu KPM dengan besaran bantuan Rp 200 ribu setiap bulan yang ditukar dengan sembako seperti beras, telur, protein nabati, protein hewani, mineral/vitamin pada agen yang telah disediakan,” ungkapnya.
Selain itu, untuk (BST) Bantuan Sosial Tunai dari pusat melalui Kemensos RI yang diberikan kepada Kabupaten Gowa selama pandemi Covid-19 akan dilanjutkan hingga Desember mendatang namun kini dengan besaran Rp 300 ribu/bulan.
“BST selama Covid-19 diperpanjang sampai Desember tetapi nilainya dikurangi menjadi Rp 300 ribu. Sebelumnya yaitu April – Juni sebesar Rp 600 ribu sedangkan Juli – Desember Rp 300 ribu,” bebernya.
Tak hanya itu, terkait bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) juga mengalami perubahan. Dimana sejak pandemi pencairan dilakukan setiap bulan, namun untuk Oktober – Desember pencairan dilakukan sekaligus di bulan Oktober.
“Jadi PKH memang normalnya sebelum pandemi pencairan dilakukan 4 tahap, tetapi selama Covid April – September diterima perbulan. Sedangkan Untuk Oktober – Desember akan kembali seperti semula akan diterima pada di bulan Oktober atau tahap terakhir,” tambah Syamsuddin.
Dikatakan Kadis Sosial, bagi penerima PKH juga akan mendapatkan bantuan beras 15 Kg/KPM untuk di bulan Agustus dan September sehingga total 30 Kg/KPM. Dimana bantuan tersebut akan dilakukan secara simbolis bersama bulog.
“Bantuan beras sementara khusus Agustus – September dulu, kelanjutannya tunggu informasi kemensos. Untuk tanda mulai disalurkannya akan dilakukan dalam minggu ini,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku menyambut baik penambahan masyarakat yang mendapatkan BPNT. Menurutnya di masa adaptasi baru ini perekonomian masyarakat belum pulih sehingga meminta Kadis Sosial untuk lakukan penyesuai data sebaik-baiknya.
Sementara terkait penyaluran beras 15 kg itu, pihaknya akan menyerahkan langsung kepada penerima PKH sebagai tanda atau launching dimulainya penyaluran.
“Penyerahan akan diIntegrasikan dengan kunker nanti secara simbolis kepada beberapa warga penerima,” katanya.
Ia berharap melalui bantuan dari Kemensos ini masyarakat bisa terbantu. Apalagi selama masa Covid-19 perekonomian masayrakat belum bisa kembali seperti sedia kala.
- Putri
Comment