2 Tahun Pimpin Sulsel, NA Akui Belum Bisa ‘Berbicara’ Banyak

Gubernur Nurdin Abdullah.

BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Nurdin Abdullah (NA) dan Wakil Gubernur (Wagub) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) akan genap dua tahun memimpin Sulsel, sejak dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara tanggal 5 September 2018 lalu.

Meski dua tahun kepemimpinan, NA mengaku belum bisa banyak bicara memaparkan mengenai program-program strategis yang sudah dicanangkan di Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. Seperti, 10 rest ara dan 6 RS Regional.

Menurutnya, kendala yang dihadapi saat ini kebanyakan program tersebut masih dalam proses pengerjaan. Meski begitu, ia tegas secepatnya akan segera menyelesaikan. Meminta masyarakat lebih bersabar. Masih ada waktu 3 tahun.

“Saya kira dalam dua tahun ini saya tidak bisa berbicara banyak karena semua masih dalam proses. Yang pasti semua on proses,” ucapnya saat ditemui di Rujab Gubernur, Jumat (4/9/2020).

Disamping itu, NA mengaku 2 tahun ini pihaknya lebih memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk diselesaikan. Seperti, membuka akses jalan daerah-daerah terisolir. Seperti di Seko, Rampi Luwu Utara.

“Yang kedua masyarakat di bastem itu juga sekian lama mereka merasakan betapa sulitnya akses menuju ke ibu kota. Ini juga alhamdulillah jalan Rante Pao (Toraja) – Bua (Luwu) sudah tembus dan kita harap 2021 sudah akan selesai,” ungkapnya.

Capai lainnya yang sudah dilakukan, dibangunnya Bandar Udara (Bandara) Buntu Kunik Tana Toraja, di dua tahun masa jabatan NA dan Andi Sudirman Sulaiman. Tujuannya, menghidupkan pariwisata Sulsel dan perekonomian masyarakat pada khususnya.

“Yang lain tentu mimpi masyarakat Toraja. Ingin memperpendek waktu dari ibukota provinsi, Bandara Toraja hari ini dimulai penerbangan walaupun beberapa kali sudah dilakukan uji coba pendaratan dan Alhamdulillah berhasil,” katanya.

“Kami bersama Bupati dan Walikota tiap tahun kita siapin anggaran bantuan keuangan daerah nah ini juga tentu akan berikan dampak percepatan pembangunan di daerah. Kita lakukan semata-mata untuk menambah kapasitas fiskal kabupaten/kota,” pungkasnya.

. ANDI KHAERUL

Comment