Jadi Pelatih Juventus, Andrea Pirlo: Saya Suka 4-3-3, Menyerang

Andrea Pirlo (AFP)

BERITA.NEWS, Jakarta – Fans Juventus dibuat penasaran dengan gaya klub pada musim 2020/2021. Sebab, sang pelatih baru, Andrea Pirlo, belum punya jejak yang menggambarkan caranya meracik taktik sebagai pelatih.

Juventus mengambil keputusan penting akhir pekan lalu. Sempat bersikeras mempertahankan Maurizio Sarri, Juventus akhirnya memilih jalan lain. Sarri dipecat usai gagal di Liga Champions.

Nama Mauricio Pochettino sempat masuk dalam daftar pelatih baru. Namun, dalam hitungan jam, ada kejutan dari Si Nyonya Tua. Andrea Pirlo lah yang ditunjuk sebagai pelatih baru Juventus.

Andrea Pirlo sebelumnya menang sudah terikat kontrak dengan Juventus. Pria 41 tahun itu telah ditunjuk sebagai pelatih Juventus U-23. Nantinya, tim ini akan bermain di Serie C.

Tak perlu diragukan lagi kehebatan Andrea Pirlo sebagai pemain. Dia adalah regista terbaik di dunia. Banyak gelar juara diraih bersama AC Milan, Juventus, dan timnas Italia. Namun, semuanya diraih sebagai pemain.

Andrea Pirlo bahkan belum sempat memainkan satu laga pun bersama Juventus U-23 sebelum menjadi pelatih tim senior. Lalu, seperti apa gambaran visi bermain Andrea Pirlo sebagai pelatih.

“Itu [formasi] tergantung pada pemain, tetapi saya menyukai 4-3-3 dengan semua orang menyerang ke depan,” ucap Andrea Pirlo dalam sebuah obrolan dengan Fabio Cannavaro beberapa waktu lalu, dikutip dari Football Italia.

“Banyak menguasai bola, saya ingin terus mengumpan, bahkan jika perlu di belakang bangku cadangan. Ya, saya menyukai formasi 4-3-3,” sambung mantan pemain AC Milan dan Inter Milan tersebut.

Andrea Pirlo memang menyukai formasi 4-3-3, namun dia mengaku tidak ingin tim racikannya terpaku pada satu sistem bermain. Semua harus diadaptasikan dengan kemampuan pemain yang ada di skuad dan situasi di lapangan.

“Jika Anda menyadari bahwa para pemain tidak dapat bekerja seperti itu, Anda beradaptasi dan memakai sistem yang berbeda,” katanya, mengutip Bolanet.

“Jika Anda terlalu terpaku pada sistem dan pemain Anda tidak dapat melakukannya, Anda membuang-buang waktu dan tidak mendapatkan yang terbaik dari mereka,” jelas Andrea Pirlo.

Satu tanda tanya besar untuk Andrea Pirlo adalah keberadaan Cristiano Ronaldo. Dua musim terakhir, pemain asal Portugal menjadi mesin gol bagi Juventus. Namun, dia juga dianggap membuat Juventus ketergantungan padanya.

Lalu, apa yang akan dilakukan Andrea Pirlo dengan Ronaldo di lini depan Juventus.

“Masalah yang ada di Juventus adalah lini tengah. Mereka merekrut Cristiano Ronaldo, tetapi harus menemukan cara yang tepat untuk memberinya layanan,” kata Andrea Pirlo.

Comment