8 Pemain Mahal Manchester United Yang Gagal Bersinar

Alexis Sanchez (AFP)

BERITA.NEWS, Jakarta – Sebagai klub raksasa, Manchester United kerap menjadi tempat persinggahan pemain-pemain hebat dari seluruh dunia. Ada yang berhasil menjadi legenda, namun ada juga yang hanya numpang lewat.

Pemain seperti Cristiano Ronaldo, Ruud van Nistelrooy, Nemanja Vidic, Jaap Stam, Roy Keane, hingga Ole Gunnar Solskjaer dianggap masuk daftar pembelian berhasil oleh Manchester United. Mereka membantu Setan Merah meraih beberapa gelar Premier League maupun Liga Champions.

Sayangnya, mengutip Bolanet, tak ada klub yang benar-benar jitu dalam urusan membeli pemain, tak terkecuali MU. Bukan sekali dua kali Setan Merah salah pilih saat memboyong pemain ke Old Trafford.

MU beberapa kali membeli pemain dengan harga tinggi. Sayang, kontribusi sang pemain malah tidak signifikan.

Tujuh pemain ini contohnya. Berikut tujuh pemain yang sulit membuktikan layak dibeli dengan harga mahal. Manchester United harus membeli dengan harga mahal, tapi mereka tak banyak berguna selama berkostum merah. Berikut daftarnya, seperti dilansir Mirror, Sabtu (8/8/2020).

1. Alexis Sanchez

Fans Manchester United antusias ketika Alexis Sanchez diboyong dari Arsenal pada Januari 2018. Dia datang dengan kesepakatan transfer pertukaran. Sanchez ke Old Trafford, sedangkan MU melepas Henrikh Mkhitaryan ke Emirates.

Sayangnya, Sanchez tak pernah benar-benar klik di Old Trafford. Kariernya di MU berakhir dengan torehan 45 laga, lima gol, dan sembilan assist. Yang bikin tambah mengecewakan, ia adalah pemain bergaji tertinggi di MU, tapi kontribusinya sangat minim.

Dia dipinjamkan ke Inter Milan pada musim panas 2019 dan kini telah meneken kontrak permanen dengan klub raksasa Serie A itu.

2. Radamel Falcao

Salah satu misteri yang sulit dipecahkan adalah mengapa Radamale Falcao tak bertaji di Premier League. Pemain asal Kolombia itu berkarier di Manchester United dan Chelsea.

Falcao gabung ke MU dengan status pinjaman dari AS Monaco pada 2014. Dia diperkirakan menjadi mesin gol di Old Trafford.

Sayanynya, MU malah mendapatkan striker yang tak bisa menemukan momentumnya. Padahal untuk peminjaman itu Setan Merah harus membayar 6 juta pounds ke Monaco plus memberikan gaji 265 ribu pounds per pekan kepada Falcao.

Timbal baliknya, Falcao hanya menyumbangkan 4 gol dalam 29 laga.

3. Angel Di Maria

Manchester United memecahkan rekor transfer di Britania ketika memboyong Angel Di Maria dari Real Madrid pada 2014 dengan banderol 60 juta pounds. Pemain asal Argentina itu ikut membantu Los Blancos menjuarai Liga Champions dan banyak orang memprediksi ia bisa memberikan imbas yang sama di Old Trafford.

Awalnya Di Maria tampak bersinar dengan menyabet Pemain Terbaik Klub pada September 2014. Ia tercatat menyumbangkan dua gol dan dua assist dalam empat laga.

Namun, setelah itu ia seperti kehilangan magisnya. Di Maria juga tak cocok dengan pelatih MU saat itu, Louis van Gaal. Setelah 12 bulan, dia sudah hengkang ke PSG.

4. Memphis Depay

Memphis Depay berusaha melakukan semampunya untuk menjaga harapan tinggi fans saat gabung ke MU dari PSV Eindhoven dengan banderol 25 juta pounds pada 2015. Dia bahkan kerap dibanding-bandingkan dengan Cristiano Ronaldo. Namun, Depay menolak perbandingan itu.

Sayangnya, ia tak pernah bersinar di lapangan. Louis van Gaal dan Jose Mourinho juga gagal membantu sang pemain mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Depay akhirnya hengkang ke Lyon pada 2017.

5. Juan Sebastian Veron

Pada 2001, Manchester United mendatangkan Juan Sebastian Veron dengan status gelandang termahal di Premier League. Setan Merah memboyong Veron dari Lazio dengan banderol 28 juta pounds.

Saat masih berkostum Lazio, Veron tampil apik dalam dua musim terakhirnya. Pemain asal Argentina itu mencetak 14 gol dari 79 pertandingan di semua kompetisi.

Namun, ia justru meredup setelah bergabung dengan Manchester United. Karier Veron di Old Trafford hanya satu setengah musim.

Setelah itu, Veron bergabung dengan klub Inggris lainnya, Chelsea. Enam bulan kemudian Veron kembali ke Italia dengan bergabung ke Inter Milan.

6. Henrikh Mkhitaryan

Pemain Armenia itu merapat ke Manchester United pada 2016 dengan banderol 27 juta pounds dari Borussia Dortmund. Dia diharapkan menjadi pemain kreatif di area tengah hingga depan.

Namun, yang terjadi pihak klub dan pemain sama-sama frustrasi. Mkhitaryan tak pernah benar-benar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik karena direcoki cedera.

Ia kemudian pindah ke Arsenal pada Januari 2018, sebagai bagian pertukaran dengan Sanchez.

7. Morgan Schneiderlin

Di atas kertas, Schneiderlin tampaknya bukan rekrutan yang buruk. Dia menunjukkan kualitasnya di Southampton sebagai gelandang box-to-box. Ia diyakini akan menyuntikkan energi di lini tengah ketika MU memboyongnya pada 2015 dengan banderol 25 juta pounds.

Sayangnya, di lapangan semuanya berbeda. Schneiderlin mengawali kiprahnya di Old Trafford dengan bagus, tapi setelah beberapa bulan terpinggirkan dari tim utama.

Manchester United akhirnya menjual Schneiderlin ke Everton pada 2017. Menariknya, saat diwawancarai oleh BBC, ia mengaku bertanggung jawab penuh atas performa buruknya selama di MU.

8. Owen Hargreaves

Mungkin agak kejam memasukkan Hargreaves dalam daftar ini, hanya gara-gara ia menunjukkan kontribusi sangat kecil di Manchester United.

MU memboyongnya dari Bayern Munchen pada 2017 dengan banderol 17 juta euro. Saat itu, ia gelandang bertalenta dan berkelas.

Saat fit, Hargreaves konsisten menunjukkan kelasnya. Sayang, ia jarang fit.

Pada akhir musim 2010/201, dia dilepas dengan status bebas transfer. Hargreaves kemudian gabung ke Manchester City, yang tak bisa diterima oleh sebagaian besar fans MU.

Comment