BERITA.NEWS, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemrov) bersama TNI dan Polri kini telah memulai pengejaran tempat tinggal atau rumah hunian sementara (Huntaran) untuk korban banjir bandang di Luwu Utara. Kamis (23/7/2020).
Sebanyak 400 hunian akan dibangun, selesai dalam satu bulan kedepan, lokasinya di Panampung, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, titik yang cukup parah terdampak banjir bandang. Disana, rumah warga tertimbun lumpur.
Gubernur Nurdin Abdullah pun memberi instruksi Pemprov-Pemda untuk cepat membangun hunian sementara bagi masyarakat pengungsi yang terdampak bencana banjir bandang.
“Pemerintah tidak akan membiarkan rakyat di sana tidur dan hidup di bawah tenda terpal. Nanti akan muncul masalah baru, penyakit kalau mereka tetap hidup di bawah tenda,”
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP2) Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Syamsul Syair, menyebut, aparat TNI telah mulai membangun pondasi huntara di wilayah Panampung desa Radda kecamatan Baebunta, Luwu Utara.
Syamsul mengatakan 400 huntara yang dibangun tidak hanya ditempatkan di desa kecamatan Baebunta, juga di kecamatan Masamba. Rencananya akan rampung dalam satu bulan.
“Menurut informasi dari TNI, huntara ditargetkan selesai selama satu bulan,”ungkapnya.
. ANDI KHAERUL
Comment