BERITA.NEWS, Trenggalek – Banyaknya pegunungan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menyebabkan jaringan internet sulit dijangkau. Akibatnya warga di kawasan pedesaan tidak semua bisa menikmati jaringan internet.
Hal ini membuat Pemkab Trenggalek segera mengambil langkah. Pemkab berencana menggandeng anak perusahaan PT PLN untuk pemasangan jaringan Fiber Optik (FO).
“Guna melancarkan jangkauan internet agar bisa terjangkau rata di semua desa yang ada di Trenggalek rencananya akan menggandeng anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN),” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Trenggalek, Edip Hayunan, Kamis (16/7/2020).
Menurutnya, dari data yang ada saat ini di wilayah Trenggalek ada 28 desa kesulitan mendapatkan sinyal internet. Hal tersebut dipengaruhi jumlah pegunungan yang ada di wilayah Trenggalek.
“Jumlah pegunungan di wilayah Trenggalek sangat banyak ditambah kontur yang naik turun, itu membuat sinyal sulit terhubung,” bebernya.
Dirinya juga menjelaskan, untuk menyelesaikan 28 desa yang minim sinyal bukan hal mudah, mengingat kondisi daerah blank spot sangat sulit. Namun 28 desa tersebut bukannya tidak bisa sama sekali terjangkau sinyal, tapi masih ada yang terhubung dengan sinyal, namun dengan titik-titik tertentu.
Adapun desa yang dimaksud adalah, 6 desa di Kecamatan Pule, 6 desa di Kecamatan Munjungan, 5 desa di Kecamatan Dongko, 3 desa di Kecamatan Watulimo, 1 desa di Kecamatan Durenan, dan 1 desa di Kecamatan Bendungan.
“Data itu menurut laporan dari desa, yang masih akan kami survei dulu,” katanya.
Tambahnya, untuk meningkatkan jaringan internet agar lebih kuat dalam jangka panjang selanjutnya akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi da Informatika.
“Bila buat jangka pendek dulu kita berkoordinasi dengan PLN untuk memasang Fiber Optik. Yang terpenting sementara bisa membantu pelaksanaan program warga secara daring dulu,” ujarnya.
. GUNAWAN
Comment