Positif Covid-19 di Makassar Tembus 3.028, Ini Sebarannya Tiap Kecamatan

ILUSTRASI - Sample darah yang terindikasi positif virus corona. ANTARA/Shutterstock/am.

BERITA.NEWS, Makassar – Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hari ini menembus angka 3.028 orang. Kecamatan Panakkukang menjadi kecamatan dengan kasus positif Corona terbanyak, di mana 346 orang di kecamatan itu masih dirawat.

Posko Induk Info COVID-19 Makassar memperbarui data Corona di Makassar pada Selasa (30/6/2020) siang tadi. Dari data yang ditunjukkan, total sudah 3.028 orang di Makassar yang terkonfirmasi positif Corona.

Dari jumlah tersebut, mengutip Detikcom, sebanyak 1.984 orang masih menjalani perawatan, di mana 616 orang dirawat di rumah sakit dan 1.368 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Selain itu, sebanyak 912 orang atau 30,1% dari total jumlah positif Corona dinyatakan sembuh dan 132 orang atau 4,3% meninggal dunia.

Untuk diketahui, dari total 3.028 orang yang dinyatakan positif Corona di Makassar, sebanyak 214 berasal dari luar Kota Makassar dan 2.814 berasal dari Makassar.

Sebanyak 2.814 orang yang terdata positif Corona tersebut tersebar di Kecamatan Sangkarrang 21 orang, Ujung Tanah 83 orang, Wajo 98 orang, Bontoala 101 orang, Ujung Pandang 85 orang, Makassar 187 orang, Mariso 117 orang, dan Mamajang 121 orang.

Ada juga di Tamalate 317 orang, Rappocini 337 orang, Panakkukang 346 orang, Manggala 207 orang, Tamalanrea 250 orang, Biringkanaya 331 orang, dan Tallo 213 orang.

Kota Makassar masih menjadi episentrum utama penyebaran Corona di wilayah Sulawesi Selatan.

Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, yang baru dilantik pada Jumat (26/6) lalu, sudah mengambil beberapa langkah untuk menekan penyebaran Corona di Makassar, di antaranya akan memberlakukan pemeriksaan surat keterangan bebas COVID-19 bagi warga luar kota yang ingin masuk ke Makassar.

“Siapa pun yang masuk di Kota Makassar harus punya surat keterangan bebas COVID. Kita tidak pernah tahu misal ada yang ke Maros dari Maros dia tidak mematuhi aturan protokol kesehatan entah terpapar di mana dan kembali ke Makassar membawa virus tanpa ada tanda-tanda. Nah, itu yang kita waspadai,” ujar Rudy dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/6) lalu.

Selain itu, Rudy berencana melakukan lockdown sementara RT/RW yang jumlah positif Corona-nya masih banyak ditemukan. “Jadi nanti kita lihat di RT/RW mana yang jumlah positif warganya sudah tinggi akan kita akan lock down sementara atau kita bawa isolasi ke hotel,” katanya.

Comment