BERITA.NEWS, Makassar – Hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan, Jumat (24/4/2020). Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb memantau sejumlah titik ruas jalan protokol dalam kota Makassar.

Iqbal berharap penerapan PSBB di kota Makassar cukup 14 hari saja. Dirinya tidak berharap adanya PSBB tahap kedua. Untuk itu dia menegaskan suksesnya penerapan PSBB tergantung kedisiplinan dari seluruh kesadaran masyarakat untuk berdiam di rumah.

“Kasihan warga sekarang banyak yang susah, mari kita semua menerapkan PSBB, bagaimana kita disiplin melaksanakannya,” ujar Iqbal, Jumat (24/4/2020), mengutip makassarkota.go.id.

Pada hari pertama PSBB, dirinya melihat cukup bagus. Ada perubahan signifikan. “Semoga ini berlanjut terus pada hari hari berikutnya. Saya sudah memantau keliling kota lumayan aktifitas sudah sangat berkurang. Mudah-mudahan kita dapat menurunkan penyebaran virus ini,” ujar Iqbal usai menghadiri launching kerjasama antara PD Makassar Raya dengan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa di Pasar Terong.

Ditanya mengenai sanksi apa saja yang diterapkan bagi pelanggar yang tidak mematuhi aturan PSBB, Iqbal mengatakan kebijakan penindakan diserahkan kepada tim gabungan di lapangan.

“Kita lihat dulu apa bentuk pelanggaran, kalau bentuk pelanggaran yang disengaja tentunya langsung kita tindaki sesuai aturan, kalau pelanggaran tanpa kesengajaan tentunya kita beri pembinaan, intinya kita serahkan kepada petugas di lapangan,” ujarnya.

Namun Iqbal tidak menampik bahwa masih ada ditemukan pelanggaran di hari pertama pemberlakuan PSBB. “Memang masih kita temukan ada satu dua pelanggaran di lapangan, seperti masih adanya tempat ibadah yang buka, namun itu tidak banyak, kita negosiasikan untuk memberi pengertian, dari tim gabungan TNI Polri dan Satpol PP mereka jalan terus memantau kondisi Kota Makassar selama PSBB diberlakukan selama 24 jam penuh,” pungkasnya. (*)