Nenek Marellung Viral, Sang Cucu: Kami Selalu Mengirimkan Uang Setiap Bulannya

Cucu nenek Marellung, Ricky Darmawansyah (ist). Pemuda Pancasila Luwu saat memberikan bantuan ke nenek Marellung (insert foto)

Cucu nenek Marellung, Ricky Darmawansyah (ist). Pemuda Pancasila Luwu saat memberikan bantuan ke nenek Marellung (insert foto)

BERITA.NEWS, Makassar – Kisah nenek Marellung, warga Desa Sampano Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu mendapat perhatian warganet.

Banyak pihak bersimpati, termasuk ormas Pemuda Pancasila Luwu yang ikut tergugah untuk menggalang bantuan lantaran mendapat informasi sang nenek hidup sebatang kara.

(Baca: Nenek Marellung Hidup Sebatang Kara, Pemuda Pancasila Luwu Galang Bantuan)

Namun setelah berita itu viral, keluarga nenek Marellung langsung bereaksi. Lewat cucu nenek Marellung, Ricky Darmawansyah ingin meluruskan berita seputar neneknya.

“Saya adalah cucu kandung dari nenek Marellung, ingin menyampaikan bahwa berita tersebut tidak benar. Nenek saya tidak hidup sebatang kara, dia masih punya anak cucu dan saudara,” tulisnya via whatssapp ke redaksi BERITA.NEWS, Ķamis (16/4/2020)

“Kami selalu mengirimkan uang setiap bulannya, dan semua orang yang ada di Desa Sampano itu adalah keluarga kami semua, kami tidak bermaksud untuk meninggalkan nenek saya di kampung sendiri, tapi memang nenek saya tidak mau ikut anaknya, karena dia tidak mau meninggalkan kampung halamannya,” lanjutnya.

Ricky juga meminta semua pihak untuk meluruskan informasi yang berkembang.

“Kami dari anak anaknya memang jarang pulang untuk menengoknya. Itu dikarenakan ayah saya tidak di beri izin oleh atasannya, karena ayah saya bekerja sebagai TNI AD, jadi saya minta pertanggungjawaban dari pihak Pemuda Pancasila. Saya tahu niat mereka baik untuk memberikan bantuan kepada nenek saya, tapi cara itu salah, dan keluarga saya tidak terima atas berita tersebut,” demikian klarifikasi Ricky, cucu nenek Marellung.

Baca Juga :  Dalih Bangun Ruko Pribadi, SEMMI NTB Bantah Pernyataan Kabid Pengendalian DLH Terkait Penimbunan Pasir Monggonao

Sebelumnya diberitakan, nenek yang bernama Marellung mendiami sebuah rumah reot yang sudah hampir roboh.

Ketua Srikandi MPC Pemuda Pancasila Luwu, Sartika Suni menjelaskan nenek Marellung awalnya tinggal bersama suami dan anaknya. Namun anaknya ikut merantau ke Kalimantan dan hingga hari ini tidak pernah pulang.

“Selama sendiri Marellung untuk memenuhi kebutuhan hidup hanya menerima pemberian dari tetangganya” kata Sartika.

Sementara itu Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Luwu Ahkam Basmin, mengintruksikan kepada kader untuk segera memberikan bantuan.

Mengingat kondisi saat ini ada pembatasan sosial, hingga masyarakat dianjurkan berdiam di rumah untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.

Ahkam menjelaskan bantuan yang akan diberikan kepada Marellung berasal dari Pengurus MPC PP Luwu.

Dana tersebut setelah terkumpul akan diberikan kepada Kepala Desa Sampano untuk membantu perbaikan rumah dan WC. Namun jika ada bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Luwu Pengurus MPC PP akan menyesuaikan.

“Kami berharap agar pemerintah Desa Sampano memberi perhatian khusus pada warganya seperti Marellung maunpun warga lain yang mengalami kondisi yang sama,” kata Ahkam.

Comment